Logo

Jokowi Harap Tragedi Kanjuruhan Jadi yang Terakhir bagi Sepak Bola Nasional

Tangkapan layar - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu, 2 Oktober 2022.

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya agar tragedi kerusuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) menjadi yang terakhir bagi sepak bola nasional. Sejauh ini dilaporkan, sudah ada ratusan orang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi saat menyampaikan pernyataan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

Jokowi menyatakan, rasa kemanusiaan serta persaudaraan bangsa Indonesia harus dijaga bersama oleh semua pihak. Tidak lupa, dia juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas ratusan orang yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Diungkapkan Jokowi, dia telah meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau pelayanan medis bagi para korban yang tengah dirawat di rumah sakit. Hal itu supaya mereka bisa memperoleh pelayanan terbaik.

“Saya juga telah perintahkan kepada Menpora (Zainudin Amali), Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) dan Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” tutur Jokowi.

Khusus ke Kapolri, Jokowi memerintahkan agar tragedi Kanjuruhan diusut tuntas. Dia juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1.

“Sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ujar Jokowi.

Terbaru, Komnas HAM melaporkan berdasarkan informasi yang didapatkan, korban tewas di tragedi Kanjuruhan mencapai 153 orang. Komnas HAM menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Saya sebagai salah satu penggila bola ikut berduka atas jatuhnya korban di stadion kanjuruhan, malang. Sampai pagi ini informasinya sudah 153 orang yang meninggal dunia," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Sebelumnya dilaporkan sebanyak 127 orang meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat. Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.(BS)