INFOSULAWESI.com, MOROWALI UTARA -- Warga desa Peboa Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, mengawatirkan Kehadiran Perusahaan Tambang Nikel PT. Enersteel Beroperasi di wilayah mereka.
Pasalnya, Sejumlah Perusahaan yang masuk di wilayah desa Peboa sebelumnya Meninggalkan Kesan Buruk bagi masyarakat Setempat.
Selain itu warga khawatir Kehadiran Aktifitas Tambang Nikel di wilayah Peboa ,akan menimbukan Ancaman yang berimplikasi pada rusaknya lingkungan,di darat,Air Sungai Mohoni yang menjadi tumpuan perekonomian masyarakat setempat.
"harus perlu di ingat oleh perusahan keselamatan masyarakat, yang tinggal didataran rendah atau, di bagian bawah perusahan,kami tidak ingin tanah kami dan perairan kami di cemarkan oleh kegiatan-kegiatan tambang ini", ucap warga pada media ini saat menemui pihak pekerja di Lokasi perusahaan.
Perusahaan tambang, hanya beroperasi dalam beberapa tahun, tetapi kerusakan besar bergenerasi tak bisa tergantikan dengan uang.sambungnya
Terkait hal tersebut Kades Peboa Julison Pouraga mengatakan Soal Kehadiran perusahaan PT. Enersteel saat ini , Pihaknya hanya bisa tutup diri.
"Saat ini saya mau tutup diri dulu soal perusahaan Enersteel ,banyak kasus-kasus yang ditinggalkan" beber kades saat di konfirmasi Minggu 24 Oktober 2022.
Ironisnya Lagi ,dari data yang di terima media ini, Perusahan Enersteel yang beroperasi di desa Peboa tersebut, di duga keras tidak mematuhi berbagai peraturan per Undang undangan di Indonesia soal UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. (J.D)
