INFOSULAWESI.com, BULUKUMBA -- Karang Taruna Desa Tanah Towa Gelar Dialog Demokrasi Desa Dengan Tema "Membangun Demokrasi Dari Desa, Cegah Money Politik" pada Kamis, (27/10/2022)
Berbicara demokrasi tentu tidak bisa lepas dari pengawasan. Dimana dalam kesempatan kali ini Karang Taruna berkolaborasi dengan pemerintah desa dan Masyarakat Tanah Towa pada umumnya.
Audiens yang diundang dalam acara ini yakni penduduk asli desa Tanah Towa, jajaran kepala Dusun,Rk,Rt, Bpd,para Calon Kepala Desa Tanah Towa dan seluruh masyarakat desa Tanah Towa
Respon masyarakat desa Tanah Towa merasa sangat positif dan mendukung dialog tersebut Karena dialog tersebut tidak terlepas dari Kebiasaan turun temurun(abborong). Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masukan, kritik dan saran yang muncul dalam sesi dialog antara masyarakat desa, dan pemuda.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Tanah Towa ini, menghadirkan Narasumber yakni Rahman Torre S.H (Ketua Karang Taruna Kec. Kajang), Abdul Kahar Muslim S.hi (Tokoh Masyarakat Desa Tanah Towa), Zainuddin S.pi (Ketua Ppkd Tanah Towa), dan Aipda Syamsumarlin (Bhabinkamtibmas Desa Tanah Towa).
Narasumber menyampaikan bahwa perlunya menolak money politik. Karena dengan menolak money politik maka itu merupakan tanda kemajuan demokrasi kita. Menurut Kakanda Abdul Kahar Muslim S.hi selaku pembicara menegaskan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (government for the people, by the people and for the people).
Dalam demokrasi, kekuasaan pemerintahan di Negara itu berada di tangan rakyat, Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau kedaulatan di Negara tersebut. Pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi disebut pemerintahan demokrasi. Pemerintahan demokrasi dapat dinyatakan pula sebagai sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat.
Selain itu dalam kesempatan tersebut membahas pula mengenai pentingnya menjadi pemilih yang cerdas. Definisi dari menjadi pemilih yang cerdas ialah menjadi pemilih yang memilih tidak berdasarkan uang, namun dilihat berdasarkan visi dan misi dari calon kepala desa kedepannya.
Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Karang Taruna Tanah Towa bersama pemerintah desa dan seluruh elemen masyarakat desa Tanah Towa, Maka selanjutnya akan meningkatkan pemahaman mengenai demokrasi desa sehingga masyarakat akan menjadi pemilih cerdas dan kritis itu tidak lepas daripada pesan para pendahulu (Ammatoa) dalam memilih seorang pemimpin.
"Kegiatan ini tentunya karang taruna desa Tanah Towa berkomitmen untuk mengawal demokrasi desa yang bersih, aman dan damai yang akan di selenggarakan pada (9/11/2022) mendatang " ungkap Arman Alfiandi Ketua Karang Taruna Desa Tanah Towa. (*)