Logo

Liga 1 Kembali Bergulir, PSSI: Terima Kasih Pak Jokowi

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung datang ke Surakarta untuk melihat laga antara Madura United dan PSIS Semarang di Stadion Manahan, Senin, 5 Desember 2022. (Foto: PSSI)

INFOSULAWESI.com, SOLO -- Kelanjutan Liga 1 putaran pertama musim 2022-2023 akhirnya secara serempak digelar mulai Senin (5/12/2022) dengan menggunakan sistem bubble di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun untuk sementara kelanjutan Liga 1 tanpa dihadiri penonton, lantaran imbas dari tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

Adapun empat Stadion telah ditunjuk oleh PT LIB sebagai venue lanjutan Liga 1 2022-2023 sistem bubble ini, seperti Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Manahan (Solo) dan Stadion Sultan Agung (Bantul).

Keberlangsungan Liga 1 ini terjadi setelah keluarnya izin dari Kepolisian ditambah pengumuman yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (5/12/2022) sore, sehingga kian menguatkan keberlanjutan Liga 1.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan jajarannya atas kembali diizinkannya lanjutan Liga 1.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang terus memberi perhatian luar biasa kepada sepak bola Tanah Air. Tak lupa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas kembali digulirkannya kompetisi," ujar Iriawan yang langsung datang ke Surakarta untuk melihat laga antara Madura United dan PSIS Semarang di Stadion Manahan.

Iwan Bule-panggilan Iriawan mengatakan kedatangannya ke Surakarta adalah untuk memastikan jalannya pertandingan sesuai dengan yang telah direncanakan.

"Segala elemen pendukung pertandingan baik itu PT LIB, panitia pelaksana, pengamanan, dan medis sudah memenuhi standart operating procedure (SOP). Semua dilakukan agar tercipta pertandingan yang aman dan kondusif,’’ imbuh Iriawan.

Menurutnya, melalui berputarnya kembali roda kompetisi sepakbola mampu menghidupi orang banyak, di samping para pemain yang akan membela Timnas Indonesia dalam kondisi fit dan juga tetap berkembang setelah menjalani pemusatan latihan.

"Lebih dari 120 ribu orang menggantungkan diri dari sepakbola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM. Mereka hidup dari sepakbola," tambahnya.

Sebelumnya Kapolri dalam jumpa pers mengatakan dari awal Polri sangat mendukung iklim kompetisi dan kegiatan olahraga khususnya sepak bola di Indonesia.

"Sesuai dengan kesepakatan, maka kami Polri mendukung untuk dilanjutkannya sisa kompetisi serta mendukung pelaksanaan kegiatan sepakbola," ujar Kapolri. (PSSI)