Logo

Bantuan Sapi Senilai 1 M Lebih: BPBD Jeneponto Hilang Kabar, Tetapi PPTK Bilang Begini...

Kantor BPBD Kabupaten Jeneponto

dwnoerinsul222_640_37

INFOSULAWESI.com, JENEPONTO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto tak kunjung memberikan keterangan jelas, terkait bantuan ternak sapi yang mencapai senilai Rp1 M lebih untuk korban bencana banjir 2019 lalu.

Pengadaan bantuan Sapi dibeberapa Desa dan Kelurahan di Jeneponto, BPBD dinilai kurang memperhatikan bantuan tersebut, lantaran bantuan sapi itu dianggap kurus dan sakit-sakitan, bahkan ada yang sudah mati.

Seperti informasi yang didapatkan Edi Subarga pada saat mengunjungi dan memantau lokasi penyaluran bantuan Sapi dari BPBD melalui PPTK dengan menggunakan Tahun Anggaran 2022.

Edi Subarga menjelaskan bahwa Bantuan Sapi dari BPBD ini masih ada keganjalan didalamnya, karena bantuan itu belum sempat dibagikan sudah ada yang mati.

"Sudah ada 30 ekor sapi yang mati, termasuk sapi yang ada di Kel. Balang Toa itu sudah 8 ekor, di Desa Palajau sudah 11 Ekor, dan di Kel. Tolo juga 11 ekor, jadi masih ada keganjalan disini, karena belum sempat dibagikan sudah ada yang mati, apalagi ketua kelompok belum bisa buktikan kematian sapi tersebut,"ujarnya saat ditemui infosulawesi, Sabtu 23 Desember 2022.

Bahkan edi juga menyebutkan, bahwa terkait data jumlah sapi diduga hanya bayarkan 71 ekor sesuai dengan jumlah SKHH.

"Anggaran yang sudah cair 50 persen, namun sapi yang memiliki SKHH negatif hanya 71 ekor, sehingga diduga kuat penyaluran belum cukup 50 persen,"terangnya.

Tidak hanya itu, Edi juga pernah mendatangi langsung Kantor BPBD untuk menemui PPTK dengan mempertanyakan terkait kematian sapi tersebut, ia juga meminta agar Sapi yang mati itu diganti.

Setelah Edi menanyakan itu, Syam jaya langsung angkat bicara bahwa dirinya hanya sebagai pengganti PPTK, karena ia belum memegang kontrak penyaluran bantuan itu masih ada di PPTK lama semuanya.

"Anggaran bantuan Sapi ini masih ada 50 persen yang belum cair, nanti cair kalau semua sudah 100 persen sempurna, apalagi bantuan sapi ini belum bisa di bagikan ke anggota kelompok, jadi untuk mengetahui semuanya itu ada di PPTK lama,"katanya.

Namun pada saat Syam Jaya dihubungi kembali melalui via telpon, ia belum bisa memberikan keterangan jelas terkait bantuan sapi yang mati itu, bahkan dia suruh cari tahu sendiri.

"Jika anda mau tanya tentang PPK silahkan anda berusaha cari tau dimana dia.. atau mau tanya bendahara silahkan komunikasi langsung sama dia datangi dan tanya apa yang perlu di tanyakan, kalau saya di tanya tentang bendahara dan PPK saya bisa jawab silahkan anda cari tau sendiri,"tutupnya. (Ikbal/Insul )