INFOSULAWESI.com, PANGANDARAN -- Seorang guru Aparatur Sipil Negara (ASN) muda di Kabupaten Pangandaran curhat di media sosial perihal adanya pungutan liar, video curhat-nya pun viral. Melalui akun media sosialnya, guru ASN muda tersebut mengundurkan diri setelah membeberkan dugaan pungutan liar dan diduga mendapatkan intimidasi.
Dalam video guru ASN Muda yang viral di media sosial, nampak seorang lelaki yang mengaku guru ASN di Kabupaten Pangandaran, membeberkan adanya dugaan pungli saat mengikuti pelatihan dasar calon ASN atau Latsar pada Oktober 2021 lalu.
Diketahui guru ASN muda tersebut bernama Husein Ali Rafsanjani mengajar di SMP Negeri 2 Pangandaran sebagai guru kesenian. Ia mengaku dapat intimidasi karena berani melaporkan dugaan pungli, dan ia pun mengundurkan diri sebagai guru ASN di Kabupaten Pangandaran. Video curhat-nya pun mendapat respons warganet.
Viralnya video tersebut terus membuat Husein Ali Rafsanjani diundang untuk bertemu Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Ia mengatakan akan datang sendirian tanpa ditemani siapapun saat bertemu Bupati Pangandaran. Dia juga berharap tidak ada tekanan lagi yang diberikan padanya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Pangandaran Dede Solihat, mengaku tidak mengetahui perihal tersebut. Namun pihak sekolah hanya tahu bahwa Husein tidak masuk mengajar hampir setahun. Pihak sekolah juga sempat membujuk Husein untuk kembali mengajar, tetapi dengan berbagai alasan Husein tetap tidak datang mengajar.
"Saya tidak mengetahui perihal tersebut. Karena memang saya menjadi Kepala Sekolah di SMPN 2 Pangandaran baru 5 bulan. Jadi belum mengenal bahkan bertemu kegiatan belajar pun belum pernah," Kata Dede Solihat, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, pascakejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar di SMPN 2 Pangandaran saat ini aman dan bisa di tangani oleh guru lain. Ia menegaskan pihak sekolah tidak mau mengorbankan siswanya, dan memastikan KBM tetap masih berjalan.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News