INFOSULAWESI.com, TORAJA UTARA -- Seorang korban jembatan putus di Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dinyatakan hilang terseret arus Sungai Maiting pada Sabtu (20/5/2023) petang ditemukan terjepit sela batu dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Adolfina (50) ditemukan warga sudah dalam kondisi meninggal dunia sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian. Sebelumnya, jembatan yang dilalui korban di To' nanna', Lembang Maiting putus diduga karena tali jembatan yang sudah termakan usia tak kuat menahan beban.
Namun, proses evakuasi yang dilakukan personel gabungan TNI dan Polri dibantu warga berlangsung dramatis. Hal ini lantaran lokasi tempat ditemukannya korban cukup terjal hingga menyulitkan tim gabungan mengangkat jasad korban.
Apalagi, di sekitar lokasi banyak pohon dan semak belukar yang membuat tim evakuasi harus ekstra hati-hati.
Setelah tiba di tempat yang lebih aman, korban kemudian diangkut menggunakan kendaran roda empat ke Puskesmas, di mana kerabat korban sejak menunggu.
Sesaat sebelum jasad korban diturunkan dari mobil, sejumlah keluarga korban menangis histeris karena tak kuasa menahan kesedihan.
Setelah diperiksa di Puskesmas Rindingallo, jasad korban kemudian di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Selain Adolfina terdapat satu korban lainnya yang masih dalam proses pencarian. Korban diketahui masih balita bernama Zhenia (3).
Sebelumnya, Kapolsek Rindingallo, Iptu Kusuma Tombilangi yang dikonfirmasi menjelaskan jika rombongan hendak menuju lokasi pernikahan. Pada saat menyeberang jembatan gantung, tali langsung putus diduga karena tak kuat menahan beban. Akibatnya, para korban berjatuhan ke sungai.
Saat itu, dua korban belum ditemukan yakni Adolfina (50) dan Zhenia (3). Kedua korban dicari tim gabungan TNI-Polri dibantu keluarga dan masyarakat sekitar dengan menyisir hingga sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian.
"Pada saat menyeberang di jembatan, karena beban terlalu berat sehingga tali putus dan mengakibatkan korban berjatuhan sebanyak sembilan orang. Tujuh orang dapat diselamatkan sekarang dirawat di Puskesmas, dan dua orang sampai sekarang belum diketemukan," katanya.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News