Logo

Dialog Kebangsaan Bersama Diaspora Indonesia, Wapres: WNI Jaga Solidaritas Jelang Pemilu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Wury Ma'ruf Amin (kanan) saat menghadiri “Dialog Kebangsaan Indonesia” yang dimoderatori Duta Besar RI untuk Uzbekistan merangkap Kirgistan, Sunaryo Kartadinata (kiri).

INFOSULAWESI.com, TASHKENT -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau WNI di luar negeri untuk berlaku bijak, menjelang Pemilu 2024. Ia meminta diaspora Indonesia untuk menjaga harmoni, solidaritas, dan kerukunan sesama masyarakat. 

“Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan, karena berbeda capresnya, berbeda partainya misalnya, itu jangan sampai (memecah). Saya menggunakan istilah Arab, kalau berbeda Capres, partai, kalau kita agamakan lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu bagiku agamaku,” kata Wapres saat menghadiri “Dialog Kebangsaan Indonesia” bersama para diaspora Indonesia di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (13/6/2023).

“Kalau berbeda partai, lakum partaikum walana partaiuna, partai Anda, partai Anda partai saya partai saya, tidak usah bertengkar. Capresnya berbeda lakum capresukum walana capresuna, itu istilahnya,” ujar Wapres di hadapan pelajar dan tenaga profesional Indonesia ini. 

Wapres mengharapkan, pesta rakyat itu disikapi dengan kegembiraan, dan menghindari sikap permusuhan. “Jadi kita berbeda Capres ya tidak apa-apa, jangan bertengkar, jangan sampai memecah ikatan kebangsaan,” ucapnya. 

Selain itu, menurut Wapres penting pula diaspora Indonesia bijak dalam memilah informasi. Hal itu agar terhindar dari berbagai berita hoaks, maupun ujaran kebencian. 

“Alangkah baiknya kita terus memilih dan memilah informasi yang tepat, mencegah hoaks dan menghindari benturan yang keras. Nah ini, sebab musim ini banyak hoaksnya, hati-hati kita ya,” ucap Wapres. 

Ia tidak ingin kompetisi Pemilu menggunakan narasi hoaks di medsos. "Gunakan dunia digital untuk mengabarkan pesan yang benar, penuh kebaikan dan santun,” katanya. 

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News