Logo

Bocah 11 Tahun di Sidrap Sulsel Meninggal Digigit Anjing Rabies yang Awalnya Dikira Hanya Demam

Muliati sedang menatapi makam anaknya yang meninggal akibar gigitan anjing rabies, di Desa Compong, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

INFOSULAWESI.com, SIDRAP -- Karena minimnya edukasi bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi, MA (10) bocah laki-laki di Desa Compong, Kecamatan Pituriase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat gigitan anjing rabies.

Korban menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Nene Mallomo, Pangkajene Sidrap, Sabtu (24/6/2023). Jenazah kini telah dimakamkan di pemakaman umum yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban.

Ibu korban, Muliati menceritakan awalnya putranya digigit anjing rabies di kampungnya beberapa bulan yang lalu. Putranya sempat dibawa ke puskesmas untuk diobati karena mengalami luka terbuka di bagian kakinya. Setelah itu, putranya hanya menjalani rawat jalan, meski mengalami demam.

"Digigit sudah menjelang enam bulan. Iya digigit anjing bagian kaki waktu bermain, cukup parah dibawa ke puskesmas. Tidak ada reaksinya atau efeknya, sehat seperti biasa. Hanya sakit pada bulan puasa kemarin, demam juga," ungkap Muliati, Minggu (25/6/2023). 

Petaka itu tiba saat korban mulai tidak bisa lagi beraktivitas di luar rumah dan hanya terbaring di tempat tidur kamarnya. Untuk berkemih pun korban mengalami kesulitan.

"Sebelum meninggal, dia jarang keluar rumah, hanya tidur terus di kamar, tapi kalau malam tidak bisa tidur. Dia alami susah kencing, kalau kencing dia rasa sakit, tapi sedikit-sedikit mau kencing," cerita Muliati. 

Melihat kondisi anaknya semakin parah dengan demam yang tinggi, Muliati kemudian membawa anaknya ke Puskesmas, namun harus dirujuk ke RS Nene Mallomo karena kondisinya semakin memprihatinkan. Tidak lama berselang, korban pun dinyatakan meninggal dunia.

"Hari Jumat kemarin dibawa ke puskesmas, karena hanya dikira demam biasa," ujar Muliati. 

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News