Logo

Kenaikan Gaji ASN TNI-Polri Demi Tingkatkan Kesejahteraan

Para ASN TNI-Polri saat melakukan upacara. (Foto: Istimewa)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Pengamat Kepolisian ISESS Bambang Rukminto menyoroti, kenaikan gaji ASN TNI-Polri oleh pemerintah dan DPR RI. Menurutnya, kesejahteraan ASN lembaga keamanan negara itu pada dasarnya sudah sejahtera.

Menurut Bambang, naiknya gaji tersebut tidak berkaitan untuk meningkatkan kinerja TNI-Polri. Melainkan, mewujudkan kesejahteraan para ASN lembaga tersebut.

"Faktanya tidak demikian, karena selama ini tingkat kesejahteraan kepolisian sudah cukup baiklah. Selain gaji anggota kepolisian itu juga mendapatkan remunerasi yang  hampir 100 persen dari gaji," kata Bambang saat berbincang dengan PRO3 RRI, Selasa (12/9/2023).

Dalam menaikan gaji tersebut, Bambang mendorong, DPR dan pemerintah mengawasi ketat tata kelolanya. Performa TNI-Polri seharusnya dapat meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

"Ketika DPR merencanakan kenaikan anggaran gaji sampai 12 persen untuk pensiunan TNI-Polri, kemudian 8 persen. Ini lebih pada untuk meningkatkan kesejahteraan saja," ucap Bambang.

Lanjutnya, Bambang menegaskan, persoalan paling penting saat ini adalah mewujudkan peningkatan integritas personil TNI-Polri. Poblem dari integritas ini, salah satunya adalah kontrol dan pengawasan yang masih kurang.

"Jadi berapapun gaji yang akan dinaikkan tanpa ada integritas akan sama saja. Apalagi tanpa diiringi dengan kontrol pengawasan yang lebih ketat," ujar Bambang.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News