LUWU UTARA - Tengkes atau stunting, masalah serius yang telah menjadi isu nasional dan menjadi prioritas utama pemerintah di semua tingkatan. Pemerintah Daerah (Pemda) di berbagai provinsi, termasuk Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, berupaya bersatu untuk mempercepat penurunan tingkat stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Upaya-upaya inovatif terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.
Di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Pemda setempat mengambil langkah nyata untuk menangani masalah tengkes ini dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak.
Semua stakeholder yang terlibat berusaha saling mendukung untuk membantu menurunkan tingkat stunting. Salah satu pelaku yang turut ambil bagian adalah SD Katokkoan Masamba.
SD Katokkoan Masamba, yang dikenal sebagai salah satu sekolah favorit di Luwu Utara, baru-baru ini mengadakan Lomba Jajanan Sehat dan Bekal Sehat. Lomba ini juga disertai dengan deklarasi wajib menggunakan tumbler.
Yang menarik, lomba ini diikuti oleh pengelola kantin sekolah dan orang tua siswa. Kepala SD Katokkoan, Supiyan Sakti, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari strategi sekolah untuk membantu Pemda dalam upaya menurunkan angka tengkes.
"Kami sangat fokus pada isu stunting, sehingga lomba jajanan sehat dan bekal sehat ini dianggap sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi stunting," ujar Supiyan Sakti. Menurutnya, lomba ini adalah langkah awal sekolah untuk memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh siswa memenuhi standar kesehatan.
"Lomba ini adalah upaya bersama untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dibawa oleh anak-anak kita memenuhi standar gizi yang sehat. Tujuannya adalah untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan," tambahnya. ***
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News