Makassar - Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap menjaga surplus stok berasnya meskipun menghadapi ancaman El Nino.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup di daerah ini, sejalan dengan instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu langkah yang diambil.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menjelaskan bahwa GPM telah dilakukan di 36 titik yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di wilayah ini.
"Pemerintah Provinsi Sulsel telah melakukan Gerakan Pangan Murah secara serentak di 36 titik di 24 Kabupaten/Kota, sebagai upaya menjaga stabilitas ketahanan pangan di daerah ini," kata Arsjad dalam konferensi pers di Ruang Kerjanya pada Senin, 16 September 2023.
Pada Hari Pangan Sedunia ini, Sulsel melaporkan kondisi yang baik. Data inflasi menunjukkan hasil yang positif, dengan tingkat inflasi pada bulan Agustus sebesar 3,53 persen (MoM) dan pada bulan September sebesar 2,33 persen (MoM), dengan selisih sekitar 1,0 persen.
"Dalam momentum Hari Pangan Sedunia ini, Pemerintah Provinsi Sulsel juga memastikan bahwa tingkat inflasi tetap terkendali, berada dalam range 1,1, berdasarkan data inflasi Bulan Agustus dan September," ungkapnya.
Sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan jajaran Forkompimda dalam mengambil langkah-langkah terstruktur diapresiasi sebagai langkah konkret dalam memastikan ketersediaan pangan dan meredakan laju inflasi di tengah tantangan alam dan ancaman El Nino.
Saat ini, Sulsel memiliki surplus dalam ketersediaan pangan, baik dari sisi produksi maupun stok beras.
Produksi gabah mencapai sekitar 5 juta atau sekitar 3 juta ton, sementara ketersediaan pangan berada pada kisaran 1,3 juta ton.
Sementara kebutuhan hanya mencapai 88 ribu ton, menjadikan surplus sekitar 1,2 juta ton untuk stok beras.
"Anda dapat dengan yakin mengatakan bahwa ketersediaan pangan di Sulawesi Selatan saat ini masih dalam kondisi surplus, baik dari segi produksi maupun stok beras," tambah Arsjad.
Dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten/kota, Sulsel berhasil menjaga stok beras yang surplus, sehingga masyarakat tetap memiliki akses terhadap pangan yang cukup meskipun menghadapi ancaman cuaca seperti El Nino. ***
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News