Logo

Dua Sekolah di Luwu Timur Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2023

Dua Kepala Sekolah dari Luwu Timur, Sulawesi Selatan usai menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2023 yang diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (17/10/2023). (Humas Lutim)

Luwu Timur - Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menorehkan prestasi membanggakan melalui SD Negeri 221 Malili dan SMP Negeri 1 Tomoni, yang baru-baru ini meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, bersama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK, Ade Palguna Ruteka, dan Sekjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Praptono, kepada Kepala SD Negeri 221 Malili, Andi Nurlaelah, dan Kepala UPT SP SMP Negeri 1 Tomoni, Kaslam, dalam sebuah acara di Jakarta pada hari Selasa.

Andi Makkaraka, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi ini.

Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2013, sekolah-sekolah di Luwu Timur telah berpartisipasi dalam program Adiwiyata.

"Dan pada tahun ini, dua sekolah di bawah naungan Disdik Lutim meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri," katanya.

Keberhasilan ini adalah hasil sinergi dan kerja sama yang baik antara DLH, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), serta sekolah-sekolah di Luwu Timur.

Dari empat sekolah yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, dua sekolah berhasil lolos dari dua tahapan penilaian, yaitu verifikasi dokumen melalui aplikasi KLHK "SIDIA" (Sistem Informasi Adiwiyata) dan verifikasi lapangan secara virtual/online.

Andi Makkaraka menjelaskan bahwa Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) selaras dengan program "Peduli Ki Saya Jagaki" yang digagas oleh Bupati Luwu Timur.

Program tersebut memiliki tujuh gerakan, yang diterapkan oleh sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam Adiwiyata.

Ia berharap semangat Adiwiyata dari dua sekolah ini dapat menginspirasi sekolah lain di Kabupaten Luwu Timur untuk lebih giat dalam menerapkan Adiwiyata dan melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Dalam harapannya, ia juga mengingatkan bahwa semua sekolah di Kabupaten Luwu Timur seharusnya menjadi bagian dari program Adiwiyata sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News