Logo

Lebih dari 100 Lumba-Lumba Mati di Danau Tefe, Amazon: Cuaca Ekstrem Diduga Penyebabnya

Lumba-lumba. (Pixabay/SimonMettler)

Brasil - Kejadian tragis terjadi di Danau Tefe, Amazon, Brazil, dengan lebih dari 100 lumba-lumba ditemukan mati. Peristiwa ini diduga disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut.

Cuaca yang tak wajar, dengan suhu air mencapai lebih dari 37 derajat Celcius, bahkan terlalu panas bagi manusia, telah menjadi sorotan.

Meskipun dugaan awal mencakup kekeringan yang melanda wilayah tersebut, Institut Mamirauá Brasil mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengonfirmasi penyebab pasti dari kematian lumba-lumba ini.

Beberapa titik di Danau Tefe bahkan mencapai suhu lebih dari 39 derajat Celcius, menimbulkan kekhawatiran yang mendalam.

Peneliti asal Inggris, Daniel Tregidgo, menjelaskan cuaca di daerah ini dalam sebulan terakhir sebagai sesuatu yang tampak seperti fiksi ilmiah.

"Kejadian ini sebagai sebuah tragedi yang memprihatinkan," ucapnya dikutip dari The Guardian, Sabtu (21/10/2023).

Penyelidikan intensif terus berlanjut untuk mencari penyebab pasti dari kematian masal lumba-lumba ini, sementara beberapa ahli lingkungan mencurigai peran suhu air yang sangat tinggi sebagai faktor utama dalam peristiwa tragis ini.

Selain itu, permukaan sungai Amazon, yang merupakan sungai terbesar di dunia, mengalami penurunan drastis. Bahkan, tingkat air sungai ini turun hingga 30 cm per hari selama dua minggu terakhir.

Situasi ini telah berdampak signifikan terhadap aksesibilitas beberapa daerah, mengganggu jalur transportasi air yang vital, serta memutus jaringan pengiriman makanan yang biasanya menggunakan sungai Amazon sebagai jalur utama. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News