Logo

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Bantaeng: Pembinaan yang Menginspirasi

Bantaeng -  Rumah Tahanan Negara (RUTAN) Kelas II B Bantaeng baru-baru ini menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriyah, dengan antusiasme yang tinggi dari seluruh jajaran petugas dan narapidana di fasilitas tersebut. Acara ini digelar pada Senin, 23 Oktober, dengan tema "Meneladani Sifat Rasulullah, Menjadikan Diri Menjadi Muslim Yang Berakhlak Mulia."

Dalam rangkaian peringatan maulid ini, berbagai persembahan penampilan disajikan, termasuk lantunan Shalawat Jibril dan Hafalan Ayat Suci Al-Qur'an oleh perwakilan warga binaan. Hal ini mencerminkan keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh Jajaran Rutan Kelas II B Bantaeng.

Kepala Rutan Kelas II B Bantaeng, I. M. Rizal, menyatakan bahwa persembahan dari warga binaan adalah bukti keberhasilan pembinaan yang telah dilakukan oleh pihak Rutan. Menurutnya, kesederhanaan dalam penampilan warga binaan adalah cerminan dari berbagai upaya pembinaan, terutama dalam hal keagamaan.

"Inilah mungkin yang dapat kami gambarkan dari penampilan warga binaan hari ini. Kami ingin menunjukkan bahwa Rutan Bantaeng telah berhasil menjalankan berbagai aspek dalam sistem pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pembinaan keagamaan," ujar I. M. Rizal.

Ustadz K.H. Arifuddin, yang menjadi pembawa hikmah maulid dan penguji hafalan tahfidz warga binaan, juga memberikan apresiasi atas penampilan mereka.

"Masyaallah, penampilan tersebut membuat saya merasa bahwa saya sedang memasuki pesantren, bukan Rutan. Luar biasa pembinaan yang diberikan oleh seluruh jajaran, terlebih Bapak Karutan yang telah berhasil mendidik mereka hingga titik ini. Kita doakan semoga selalu istiqomah, dan bernilai pahala oleh Allah Subhana wa ta’aala," bebernya.

Selain itu, lantunan shalawat Jibril dibawakan oleh tiga orang perwakilan warga binaan wanita dan tiga orang warga binaan pria sebagai perwakilan dari Tim Tahfidz.

Salah satu warga binaan, dengan inisial TKR, mengungkapkan terima kasih kepada petugas atas dukungan dan fasilitas yang mereka berikan untuk meningkatkan hafalan Al-Qur'an mereka, sehingga mereka semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Bantaeng tahun menurutnya adalah contoh nyata bagaimana pembinaan yang holistik dapat mengubah kehidupan narapidana, membantu mereka memperkuat keyakinan agama, dan menjadikan mereka pribadi yang lebih baik.

"Semoga semangat dan keberhasilan ini terus menjadi inspirasi bagi pemasyarakatan lainnya," pungkasnya. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News