Logo

Sulsel Jadi Tuan Rumah Pertemuan Evaluasi Neraca Bahan Makanan oleh Bapanas

Makassar - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menghadiri Pertemuan Evaluasi Neraca Bahan Makanan yang diselenggarakan di Hotel SwissBell.

Acara yang diadakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) ini akan berlangsung hingga Kamis, 26 Oktober 2023, dan diikuti oleh para Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi se-Indonesia.

Neraca Bahan Makanan (NBM) adalah alat penting dalam menganalisis situasi ketersediaan pangan di suatu negara atau wilayah dalam kurun waktu tertentu.

NBM mempertimbangkan aspek penyediaan dan pemanfaatan pangan, dan hasilnya adalah jumlah pangan yang tersedia di pasar untuk dikonsumsi dalam periode tertentu. Informasi ini memiliki dampak signifikan dalam perencanaan produksi dan ketersediaan pangan di suatu wilayah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas pemilihan Kota Makassar, Provinsi Sulsel sebagai tuan rumah pertemuan ini.

"Kami sangat menghargai keputusan Bapanas untuk memilih Makassar sebagai tempat pelaksanaan pertemuan evaluasi ini," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyambut para peserta dan panitia dari berbagai wilayah di Indonesia dengan hangat.

"Kegiatan evaluasi Neraca Bahan Makanan ini sangat penting untuk pembaruan. Data dan informasi mengenai ketersediaan ini sangat berharga dalam merumuskan kebijakan masa depan," ucapnya.

Andi Muhammad Arsjad juga mengungkapkan bahwa Sulsel telah dianugerahi penghargaan sebagai Tempat Pusat Informasi Pangan (TPID) terbaik di wilayah Sulawesi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi Year on Year (YOY) di bulan September 2023 mencapai 2,33 persen, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan angka 3,53 persen pada bulan Agustus 2023. Bahkan, inflasi September ini adalah yang terendah sejak Januari 2022.

"Angka inflasi mengalami penurunan, dan hal ini telah menarik perhatian Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk berkonsultasi dengan kita mengenai isu inflasi," ungkapnya.

Salah satu strategi pengendalian inflasi yang dibahas adalah melalui analisis ketersediaan bahan pokok.

"Di Dinas Ketahanan Pangan, kami secara rutin melaporkan ketersediaan, termasuk bahan pokok strategis, kepada pimpinan kami dan terus memantau ketersediaannya," tambahnya.

Andi Muhammad Arsjad berharap bahwa pertemuan ini akan menjadi platform bagi para peserta untuk berbagi informasi dan pengalaman dari masing-masing daerah dalam evaluasi neraca bahan makanan.

Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, Badan Pangan Nasional, yang diwakili oleh Direktur Ketahanan Pangan Bapak Budi Waryanto, secara resmi membuka pertemuan ini dan menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat menghasilkan neraca bahan makanan yang lebih berkualitas dan proyeksi data yang lebih baik di masa depan. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News