Logo

Gunakan Anggaran 1,2 Milyar, Proyek Tanggul di Pasorongi Bantaeng Diduga Kerja Asal-asalan

Proyek Rekonstruksi Tanggul di Pasorongi Bantaeng (Foto : Ist/Insul)

BANTAENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng anggarkan dana hibah sebanyak 19 milyar untuk proyek rekontruksi tanggul di beberapa titik yang ada di Kabupaten Bantaeng. 

Kegiatan tersebut, merupakan pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, bahkan proyek rekonstruksi tanggul itu berjumlah sebanyak 7 titik yang ada di Kabupaten Bantaeng. 

Salah satunya pembangunan tanggul di sungai Pasorongi yang dikerjakan oleh CV Refires Abadi tepatnya di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. 

Terlihat dalam papan proyek tanggul di Pasorongi itu menggunakan anggaran sebanyak 1.269.770.539, dan dikerjakan dalam waktu selama 5 bulan, yang terhitung dari bulan Juli hingga November. 

Diketahui jika proyek pembangunan tanggul yang ada Pasorongi itu sudah selesai dikerjakan beberapa waktu lalu, namun terlihat bangunannya itu mulai retak dan berdebu saat dilakukan investigasi di lapangan. 

Menurut Kepala BPBD Bantaeng Irfan Fajar, mengatakan bahwa proyek tanggul tersebut menggunakan anggaran besar, sehingga proyek itu dikerjakan oleh CV yang berbeda-beda dalam setiap titik pekerjaan. 

"Jadi setiap pekerjaan tanggul ini berbeda beda CVnya, karena kita menggunakan anggaran besar, apalagi pencairannya itu baru 30 persen," ujar Irfan Jafar saat ditemui, Kamis 16bNovember 2023.

Dia pun mengungkapkan jika proses pekerjaan tersebut mengalami kerusakan setelah 6 bulan, dirinya akan bertanggung jawab ketika ada pelaporan dari masyarakat. 

"Kami akan bertanggung jawab ketika ada kerusakan setalah 6 bulan, termasuk laporan seperti ini, kami akan sampaikan ke PPTK sama konsultannya untuk dilakukan perbaikan, karena ada nanti proses perbaikannya itu," ungkap Irfan.

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa untuk mengetahui proyek tanggul yang ada di sungai Pasorongi itu, alangkah baiknya dipertanyakan ke Konsultannya atau Kabid PPTKnya yang lebih paham soal teknis. 

"Untuk lebih mengetahui proses pembangunan tanggul ini, silahkan pertanyakan lagi ke Konsultannya langsung sama Kabid PPTKnya, karena dia sebagai pelaksana teknis dilapangan," kata Irfan Fajar.

Ia pun menyebutkan jika proyek tanggul ini memiliki tim pendamping, termasuk dari Inspektorat, Dinas PU dan tim teknis lainnya. (Ikbal/Insul) 

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News