Luwu Utara -- Guna meningkatkan kapasitas angggotanya sebagai calon fasilitator dalam upaya menjalankan misinya sebagai organisasi perempuan yang fokus pada persoalan perempuan dan anak, Fatayat NU Luwu Utara menggandeng Perkumpulan Wallacea dan Save The Children.
Kolaborasi ketiganya diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran yang positif dalam upaya peningkatan kapasistas sumber daya manusia di salah satu organisasi otonom Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Adapun yang kegiatan yang dilakukan adalah training of trainer (ToT) yang dilaksanakan Sabtu (18/11/2023).
ToT ini menjadi wahanah untuk melatih kemampuan anggota Fatayat agar menjadi fasilitator yang bisa melakukan pendampingan terhadap perempuan dan anak. “Kita harap sahabat Fatayat bisa belajar dalam ToT ini, agar memudahkan melakukan pendampingan terhadap perempuan dan anak,” ucap Ketua Fatayat NU Luwu Utara (Lutra), Mania.
Sementara Direktur Wallacea, Basri Andang, berharap penguatan kapasiatas anggota Fatayat NU ini diawali dengan pemetaan kebutuhan pengurus dan anggota Fatayat.
“Untuk mengawali penguatan kapasitas ini sebaiknya dipetakan terlebih dahulu apa saja kebutuhan pengurus dan anggota Fatayat sebagai calon fasilitator, apakah langsung pada teknik memfasilitasi atau penguatan isu terlebih dahulu,” ucap Basri.
Hal lain disampaikan Ketua Save the Children, Saldi. Ia berharap terlebih dahulu dilakukan sharing tentang cara kerja Lembaga dalam melakukan konseling terhadap penanganan kasus perempuan dan anak.
“Di sini sahabat Fatayat bisa mengambil peran untuk menjadi rumah curhat dalam memberikan konseling penanganan kasus,” ucap Saldi menyarankan.
Saldi juga berharap agar kegiatan ini dapat membantu organisasi dalam mewujudkan misinya. “Semoga dengan penguatan kapasitas kader ini, Fatayat NU bisa memaksimalkan terwujudnya misi perlindungan dan pemenuhan hak perempuan dan anak,” tandasnya. (LHr)
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News