BANTAENG - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang, sejumlah Bakal Calon (Bacalon) Bupati mulai muncul disetiap Daerah yang ada di Sulawesi Selatan.
Salah satunya Kabupaten Bantaeng yang saat ini mulai ada muncul Bakal Calon Bupati untuk menghadapi Pilkada serentak pada bulan September 2024 mendatang.
Namun Pemerhati Kehidupan Demokrasi, Agusliadi mengatakan bahwa untuk Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang ini belum ditetapkan bulannya.
"Pilkada juga itu November, terkait rencana September sepengatahuan saya baru wacana, belum ditetapkan," ujar Agusliadi saat diwawancarai melalui Via Whatsapp. Senin (20/11/2023).
Bahkan saat ditanya soal Kekuatan Politik antara Fathul Fauzi Nurdin atau akrab disapa Uji yang merupakan Putra Eks Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah itu, dengan Ilham Azikin selaku Incumbent dan juga Putra Azikin Solthan yang menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Partai Gerindra.
"Mohon maaf, kalau terkait yang terkesan membanding-bandingkan seperti itu, saya tidak berkomentar karena dalam pandangan saya kurang etis dan terlalu dini untuk dibahas, karena namanya politik itu sangat dinamis apalagi arah politik terkadang mengalami perubahan," kata Agusliadi.
Selain itu, Agusliadi juga ditanya soal adanya Partai yang mengusung putra Prof Nurdin Abdul sebagai Bakal Calon Bupati Bantaeng 2024 mendatang. Namun ia menyebutkan jika Partai yang mengusung itu masih bisa dimaknai fleksibel nantinya, dan tentunya situasi tersebut masih bisa berubah.
"Semestinya kita harus bersabar menunggu hasil Pemilu 2024, apakah suatu partai cukup persyaratan jumlah kursinya untuk menjadi pengusung/pengusul tunggal, atau harus berkoalisi dengan partai lain. Dan urusan koalisi, tentunya dinamika politiknya sangat kencang dan dinamis. Karena aturannya juga sangat berpatokan dengan hasil Pileg 2024," ujar Agusliadi
"Jadi idealnya kita menunggu hasil Pileg untuk melihat peluang partai, meskipun untuk Pilkada ada atau memungkinkan adanya Jalur independen," imbuh Agusliadi.
Bahkan ia juga berharap agar masyarakat bisa menilai, karena secara simbolik atau melalui simbol-simbol yang terpasang barulah kedua ini yang terkesan jelas dengan harapannya, selebihnya baru terkesan di dorong-dorong oleh sahabat, para penikmat kopi di warung kopi, itu pun kebanyakan branding sebagai Wakil Bupati saja.
"Sebaiknya kita selaku masyarakat meningkatkan kecerdasan politiknya atau nalar kebangsaannya, agar kita cerdas dalam memilih. Mengurus daerah atau bangsa dan negara ini bukan urusan sepele jadi harus memilih sosok pemimpin yang tepat," tutup Agusliadi. (Ikbal/Insul)
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News