Logo

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang Menghentak

GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi. Hujan material, termasuk batu api, mencapai radius 6 kilometer. 

Berdasarkan data sementara Senin kemarin, 10 korban tewas, puluhan luka, dan banyak bangunan terbakar. Hujan material tidak hanya mengenai dua desa, tetapi lebih dari tujuh desa di Kabupaten Flores Timur. 

Erupsi kali ini merupakan lanjutan dari erupsi tahun lalu. Pertama terjadi Sabtu lalu sekitar pukul 07.14 Wita. Tinggi kolom abu teramati berkisar 1.000 meter hingga 1.500 meter di atas puncak. 

Wilayah terdampak adalah Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki kembaran bernama Gunung Lewotobi Perempuan yang memiliki ketinggian 1.708 meter di atas permukaan laut. 

Puncak kedua gunung itu terpisah jarak lebih kurang 2 kilometer. Pelana yang memisahkan kedua puncak itu berketinggian 1.232 meter di atas permukaan laut. 

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali tercatat dalam sejarah terjadi pada 1861. Adapun erupsi Gunung Lewotobi Perempuan pertama kali terjadi pada 1921. 

Gunung Lewotobi Laki-laki lebih banyak erupsi dibandingkan dengan Gunung Lewotobi Perempuan. Kepala Badan Geologi Hadi Wijaya menyatakan, peningkatan status ini dilakukan setelah pihaknya mengamati kenaikan aktivitas vulkanik yang signifikan di Gunung Lewotobi Laki-laki dalam sepekan terakhir.

Rata-rata tinggi kolom erupsi pada periode ini mencapai 500-1.000 meter dari puncak gunung, lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya dengan tinggi 100-1.000 meter. Bahkan, ketinggian kolom erupsi semakin tinggi pada Jumat lalu mencapai 1.500-2.000 meter.

Peningkatan status Gunung Lewotobi Laki-laki ini berdampak pada area steril dari aktivitas manusia semakin luas dengan radius 7 kilometer. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mewaspadai banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama di daerah Dulipali, Padang Pasir, dan Nobo. 

Berdasarkan Peta Zona Rekomendasi Kawasan Rawan Bencana Gunung Lewotobi Laki-laki pada Level IV, daerah yang diwaspadai tersebut berada di utara hingga timur laut puncak gunung. Namun, jika dilihat dari keterangan peta, potensi banjir lahar hujan bisa terjadi di semua penjuru.

Kita berharap agar mitigasi bencana semakin ditingkatkan di wilayah Gunung Lewotobi Laki-laki. Apalagi kita mengetahui Indonesia dikelilingi gunung api yang masih aktif. Selain itu, kita harus waspadai suhu panas dan fenomena gunung aktif baik.