SETELAH 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, muncul berbagai desakan agar Presiden segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Beberapa kalangan menilai, ada sejumlah menteri yang kurang optimal dalam bekerja hingga sulit diajak berkoordinasi, sehingga perlu adanya evaluasi, untuk memastikan roda pemerintahan berjalan lebih efektif.
Namun apakah saat ini waktu yang tepat untuk reshuffle? Di satu sisi, penyegaran dalam kabinet dapat membawa energi baru, dan mempercepat pencapaian target pemerintah. Namun di sisi lain, perombakan kabinet di tengah perjalanan, juga memiliki dampak pada stabilitas pemerintahan, terutama jika tidak dengan pertimbangan matang.
Keputusan merombak kabinet tentu ada di tangan Presiden. Yang terpenting adalah, memastikan setiap menteri dapat bekerja secara profesional, memiliki visi yang sejalan, dan mampu menghadapi tantangan yang ada.
Evaluasi berkala merupakan hal yang wajar dalam sistem pemerintahan, baik melalui reshuffle, maupun dengan penguatan koordinasi di internal kabinet.