Logo

Tiga Fraksi DPRD Buteng Telaah LKPJ Bupati T.A 2024

Buton Tengah - Setelah melaksanakan Paripurna Laporan Penyampaian LKPJ Bupati Buton Tengah Tahun Anggaran 2024, dilanjutkan dengan paripurna Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap LKPJ Bupati Buteng Tahun Anggaran 2024, rapat tersebut berlangsung di Ruang sidang, pada Senin (21/04/2025).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Buton Tengah, Sa'al Musrimin, didampingi oleh wakil Ketua I, Mazaluddin, Wakil Ketua II, Rusli, dan Wakil Bupati Buton Tengah, Adam Basan.

Dalam rapat paripurna tersebut, 3 fraksi menyampaikan pandangan umum terhadap penyampaian LKPJ melalui juru bicara masing-masing fraksi.

Fraksi Nasional Demokrat yang disampaikan Samirun,S.Pd, memberikan apresiasi atas capaian realisasi pendapatan daerah tahun 2024, yang melampaui target yakni sebesar Rp. 738,15 Miliar atau 101,75% dari target yang telah di tetapkan. Selain itu, apresiasi juga atas realisasi PAD yang mencapai 21,96 Miliar atau 117,90% dari target.

"Secara Faktual, ini menunjukan bahwa Pemda Buteng memiliki kemampuan manajerial dalam memproyeksikan dan menjaga stabilitas arus kas Daerah", Ujar Samirun.

Selain itu, kata Samirun, realisasi belanja daerah yang telah mencapai Rp. 748,62 Miliar atau 94,06% dari total anggaran tahun 2024, patut di apresiasi dari sisi capaian serapan anggaran.

Lebih dari itu, Samirun menegaskan angka tersebut tidak bisa dijadikan indikator keberhasilan pengelolaan Keuangan Daerah.

" Persentase serapan tinggi harus disandingkan pertanyaan mendasar. Apakah belanja tersebut efektif menjawab persoalan sosial, mengurangi ketimpangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah", imbuhnya

Samirun juga menyoroti, capaian fiskal daerah dengan perbaikan kualitas hidup masyarakat, pada konteks pertumbuhan ekonomi Buteng berada di angka 4,2% masih lebih rendah dari rata-rata di regional Sultra yang mencapai 5,3%.

Sementara itu, angka kemiskinan di Buteng masih cukup tinggi di kisaran 14,5% tertinggal dari rata-rata 11,45%. Indeks pembangunan manusia di angka 67 masih lebih rendah dari rata-rata di sultra yang mencapai 72,5, dan tingkat pengangguran berada di angka 2,63%.

Fraksi Amanat Keadilan Bintang Nusantara, melalui Juru Bicara Rasyid Sabi, menyampaikan capaian kinerja Pemda Buteng masih jauh dari apa yang diharapkan, dapat dilihat pada indikator makro seperti PDRB menunjukan trend penurunan dalam 3 tahun terakhir yaitu, 3,86% tahun 2022, 3,53% di tahun 2023, dan di tahun 2024 3,32%. Sedangkan, target yang diharapkan dalam agenda pembangunan Nasional tahun 2024 sebesar 5,3%

Selain itu, Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melalui Juru bicara Laode Muslimin menyoroti
Rendahnya penerimaan pajak daerah tahun 2024 hanya 89,55%, dan Silpa yang terbentuk 56 Milyar yang disebabkan oleh ketidak cermatan dalam penyusunan anggaran serta pelaksanaannya yang lemah.

" Badan Pendapatan Daerah Buteng untuk menyiapkan strategis peningkatan penerimaan pajak daerah dengan melakukan penataan ulang terhadap wajib pajak, menjalin kerja sama dengan pihak swasta dalam pengelolaan dan pemungutan pajak daerah", ungkapnya

Laode Muslimin melanjutkan, Aset Daerah yang belum di manfaatkan seperti pasar Labungkari, pabrik rumput laut yang menelan anggaran sebesar 18 Milyar yang bersumber dana tugas perbantuan APBN.

Ia juga menekankan kepada Pemda dalam hal ini dinas-dinas terkait agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi