INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolmong kembali jadwalkan pemanggilan terhadap Ko Alvin pemilik Gudang UD. Cahaya Purnama yang beralamat di Kopandakan II untuk dimintai keterangan terkait ditemukannya Bahan Berbahaya Beracun atau B3 di gudang tempat pengolahan limbah.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolmong, Aldi Pudul ada beberapa bahan yg ditemukan saat pihak DLH Bolmong dan Polres Kotamobagu melakukan inspeksi mendadak.
Hal inilah yang membuat pihak DLH bersama Polres Kotamobagu berupaya melakukan penyelidikan lebih dalam apakah pengolahan limbah tersebut sudah memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan kelengkapan dokumen perizinan, atau tidak sama sekali.
"Kami sudah melayangkan panggilan kedua kepada pemilik UD Cahaya Purnama, dan kemarin Ko Alvin sudah menghubungi kami dan mengatakan dirinya akan bersedia hadir pada pekan depan," jelas Aldi Pudul.
Kepala DLH Bolmong menjelaskan dalam kegiatan UD Cahaya Purnama mereka bergerak pada bidang Pengumpulan/Penimbunan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga serta Sampah Spesifik.
"Yakni berupa AKI Bekas, Dimana ditemukan beberapa sampah spesifik yang mengandung Limbah Bahan Berbahaya Beracun berupa ± 77 Jerigen Asam Nitrat (HNO3) yang tergolong dalam Limbah B3 dari Sumber Tidak Spesifik dan beberapa Limbah B3 lainnya. Saat masih terus dilanjutkan kelengkapan administrasi terhadap pelaku usaha Ud. Cahaya purnama," terang Kadis DLH Bolmong.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kotamobagu, AKBP Irwanto SIK.SH.MH., melalui Kepala Satreskrim AKP. Agus Sumandik SE. menyatakan pemeriksaan pemilik gudang yang bertempat di Polres Kotamobagu merupakan upaya untuk berkordinasi dengan pihak-pihak instansi pemerintah terkait.
"Yah, kami meminjamkan tempat untuk lebih dekat berkordinasi saja," terang Kasat Reskrim Polres Kotamobagu.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
