PALOPO -- Naiknya harga beras di pasaran, langsung ditindaklanjuti DPRD Kota Palopo dengan menggelar kunjungan pasar ke Pusat Niaga Palopo (PNP) dan Pasar Andi Tadda, Jumat (18/7/2025).
Pemantauan tersebut, dipimpin Wakil Ketua II DPRD, Alfri Jamil, beserta legislator lainnya yakni, Ketua Komisi C, Taming M Somba, Andi Muh Tazar (AMT), Sadam, Irfan Nawir, Aldi Adrial Somalinggi, dan Umar. Turut serta dalam rombongan DPRD, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Palopo, Viona Cheria, Kepala Dinas Perdagangan, Nurlaeli Kaso, dan Kadis Ketahanan Pangan, Andi Enceng.
Anggota Komisi C, Andi Muh Tazar menerangkan, kunjungan ini sebagai bentuk pengawasan yang dilakukan DPRD dalam mencermati keluhan masyarakat terkait meroketnya harga beras.
"Hasil temuan kami di lapangan (PNP dan Pasar Andi Tadda, red, masih ada pedagang yang mengemas ulang beras dengan kemasan," tutur AMT-- panggilan akrab legislator PDI-Perjuangan ini.
Namun pada kunjungan tersebut, pihaknya menemukan harga beras mencapai Rp18.000 per Kilogram. Situasi tersebut, sambung AMT, harus mendapat perhatian khusus.
"Kami minta Satgas Pangan Palopo mengintensifkan pengawasan pembelian kemasan beras, dan terkait harga beras yang melonjak tajam, perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Bulog, Dinas Perdagangan, serta Dinas Ketahanan Pangan sehingga gejolak kenaikan harga beras dapat segera diredam, karena hal itu jelas memberatkan masyarakat," kunci AMT.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
