Jakarta – Indonesian Perison Products and Art Festival (IPPAFEST) yang dilaksanakan dari tanggal 8-10 Agustus 2025 di Pantai Aloha PIK 2 dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 sukses digelar.
Beragam produk hasil karya warga binaan berhasil terjual dalam gelaran yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Sebanyak 1.900 produk karya warga binaan dari seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia terjual pada kesempatan ini dengan keuntungan mencapai Rp 241.878.503.
Hasil dari penjualan produk hasil karya warga binaan akan diberikan kepada warga binaan terkait sehingga saat selesai menjalani masa pidana mereka akan mempunyai bekal tabungan dari hasil karya yang mereka hasilkan untuk memulai kehidupan baru.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan juga turut menyumbang produk hasil karya warga binaan dari Lapas dan Rutan yang ada di Sulawesi Selatan yang diminati oleh masyarakat dan laris terjual terutama berupa produk kuliner dan kerajinan tangan.
Beragam produk mulai dari produk kuliner olahan dari warga binaan berupa kripik, sirup markisa hingga produk kerajinan tangan berupa tudung saji, syal dari kain tenun khas Toraja, lukisan benang serta songkok Recca menjadi primadona sehingga laku terjual.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lapas dan Rutan yang ada di Sulawesi Selatan yang telah berpartisipasi pada gelaran IPPAFEST kali ini.
“Produk hasil karya warga binaan kami dari Sulawesi Selatan sangat beragam dan kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk yang berasal dari luar Lapas dan Rutan, saya berterima kasih bagi Lapas dan Rutan yang telah berpartisipasi dengan mengirimkan produk unggulan warga binaannya pada kegiatan IPPAFEST” jelas Rudy.
Lebih lanjut beliau juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan jembatan bagi produk hasil karya warga binaan dapat dikenal luas oleh masyarakat yang ada di luar Sulawesi Selatan sehingga akan otomatis meningkatkan penjualan yang otomatis berdampak langsung kepada warga binaan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari pemerintah untuk mendorong industri kreatif terutama yang ada di Lapas dan Rutan sehingga pemasarannya dapat diperluas tidak hanya di Sulawesi Selatan akan tetapi di seluruh Indonesia” tutur Rudy.
Dengan adanya kegiatan ini merupakan salah satu langkah perwujudkan Asta Cita Presiden terkait kewirausahaan dan industri kreatif serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi