PALOPO -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Selatan menggelar High Level Meeting dan Capacity Building TPID Provinsi Sulawesi Selatan.
HLM dan Capacity Building Zona V Pemprov Sulsel yang meliputi kawasan Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, Tana Toraja itu dilaksanakan di Ruang Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Selasa (23/9/2025).
Dalam sambutan selamat datangnya, Wali Kota Palopo menyampaikan selamat datang di Kota Palopo, kota jasa yang berada di jantung Tana Luwu. Momentum ini, menurutnya adalah kehormatan bagi Kota Palopo karena kehadiran para kepala-kepala daerah se-Tana Luwu & Toraja ini
merupakan sebuah anugerah dan berkah, sekaligus wujud nyata dari semangat sinergi dan kolaborasi lintas daerah. Menurutnya forum ini sangat penting untuk menyatukan langkah, membangun strategi, dan memperkuat jejaring kerjasama antar-daerah.
Walikota Naili melanjutkan, Kunci keberhasilan pengendalian inflasi daerah ada pada kolaborasi multi-pihak, multi-perspektif, dan lintas-daerah. Pemerintah kabupaten/kota tidak bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia, Bulog, asosiasi pengusaha, petani, nelayan, pedagang masyarakat.
Melalui HLM ini, lanjut Naili, kita berharap dan dapat:
-Merumuskan strategi bersama dalam menjaga stabilitas harga pokok dan barang penting lainnya;
-Menguatkan kapasitas TPID melalui penyusunan Neraca Pangan sebagai basis data dan pengambilan keputusan yang lebih akurat;
-Mengoptimalkan potensi daerah masing-masing sebagai pusat produksi, sekaligus membangun jejaring kerjasama untuk distribusi pangan, utamanya di wilayah tengah dan utara Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan itu juga Wali Kota Palopo menegaskan kembali komitmen Kota Palopo dalam hal penguatan TPID dalam mengendalikan inflasi daerah.
"Kami secara konsisten telah menjaga angka inflasi masih berada di bawah angka 3 persen, atau secara Year on Year berada pada posisi 2,75", ungkap Naili Trisal.
"Sejak Mei tahun ini, Palopo mengalami deflasi, dan sempat terkoreksi mengalami inflasi di Juli pada posisi 0,94 akibat musim tahun ajaran baru. Di Agustus kemarin, secara month to month, Palopo kembali deflasi pada level -0,09", jelasnya.
Walikota Naili mengajak agar forum itu bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk mengikat komitmen nyata, Menghadirkan bahan pokok dan barang penting yang cukup,Harga yang terjangkau, Dan kesejahteraan bagi produsen sekaligus konsumen.
"Saya juga mengajak kita semua untuk menjadikan TPID dan Capacity Building ini sebagai batu loncatan menuju stabilitas ekonomi yang lebih kuat di Sulawesi Selatan", kuncinya.
Pada kesempatan itu juga diisi Pemaparan kondisi terkini dan strategi pengendalian inflasi oleh deputi BI Deputi Kepala bank Indonesia perwakilan Sulsel, Wahyu Purnama.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Much. Ichsan Mustari, membawakan Arahan strategis pengendalian inflasi
sekaligus memandu jalannya sesi tanggapan dan penyampaian program unggulan pengendalian inflasi daerah (zona V).
Pada kegiatan HLM itu juga dilakukan Penyerahan piagam program implementasi kebijakan ekonomi dan keuangan daerah (pi-kekda)-pengendalian inflasi dan ketahanan pangan kepada Gapoktan Padaidi oleh Deputi BI yang didampingi asisten dan kepala daerah.
Hadir pada kesempatan itu Deputi Kepala Perwakilan BI Prov. Sulsel, Wahyu Purnama, Asisten Perekonomian & Pembangunan Prov. Sulsel, Muh. Ichsan Mustari; Walikota Palopo, Naili Trisal; Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto L. Paundanan; Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappilei; Sekretaris Daerah Kab. Luwu, Drs. H. Sulaiman; Sekretarsi Daerah Kota Palopo, H. Firmeza DP, Staf Ahli Pembangunan Kab. Luwu Timur, Bp. Drs. Rapiuddin, Hadir pula Dinas Ketahanan Pangan Provinst Sulawesi Selatan, Kepala BPS, Kepala Cabang Bulog, dan seluruh anggota TPID dari Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, serta Toraja Utara, serta undangan lainnya.