PALOPO (18/9) --- Sugi Performing Arts (SugiPA) kembali mengharumkan nama Kota Palopo dengan akan tampilnya mereka sebagai delegasi budaya di Andong International Mask Dance Festival yang digelar di Kota Andong Korea Selatan pada 25 September hingga 5 Oktober 2025.
Di ibukota Provinsi Gyeongsangbuk-do ini, SugiPA akan menampilkan 5 karya tari yang berakar dari tradisi masyarakat Sulawesi Selatan.
Hal ini disampaikan Project Leader Sugi Performing Arts, Irvan Dahlan di sela-sela sesi latihan di sanggar seni miliknya di bilangan Jalan Ahmad Razak, Kota Palopo.
Menurut Cipung (panggilan akrab Irvan Dahlan), delegasinya akan memboyong 10 orang seniman yang terdiri atas penari, pemusik serta tim produksi.
"Di Festival Topeng di Kota Andong nanti, kami akan menampilkan 5 tari yang diangkat dari kekayaan tradisi dan budaya Sulawesi Selatan seperti Tari Meong Ampalo, Tari Sumange Sipakalebbi, Tari Measa Aroa, Pajaga Makkunrai Wajo, dan Rambu Solo.
Melalui tarian-tarian ini, kami ingin menghadirkan wajah Sulawesi Selatan dan bahkan Indonesia sebagai gudangnya seniman dan pekerja kreatif berbasis budaya", kata Cipung.
Ia menambahkan bahwa, selain melakukan pertunjukan di atas panggung, Sugi juga akan mengikuti sesi parade di jalan-jalan Kota Andong sebagai bagian dari rangkaian festival tahunan di kota itu.
Ini menjadi media promosi internasional bagi SugiPA karena tiap tahun festival ini dipadati oleh ribuan pengunjung dan peserta dari berbagai negara.
Mereka juga akan mengunjungi Desa Wisata Hahoe yang dikenal sebagai "Kota Topeng", serta sebagai pusat budaya rakyat Korea yang masih mempertahankan arsitektur dan kehidupan tradisional.
Selain itu, Cipung sebagai Project Leader juga dijadwalkan akan menghadiri sesi khusus dengan Wali Kota Andong dan mengikuti sharing session dengan pimpinan-pimpinan kelompok seni dari berbagai negara.
"Ini menjadi momentum diplomasi budaya kami untuk mengangkat seni tradisi Luwu dan Sulawesi Selatan ke tingkat global. Hal yang sama juga pernah kami lakukan saat tampil di Malaysia dan Singapura beberapa Waktu lalu.
Semangat kami tetap sama, membawa seniman Palopo serta budaya Luwu dan Sulawesi Selatan go internasional", kata Cipung.
Di tengah kurangnya apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah, Cipung mengungkapkan optimismenya dan menyatakan persiapan pemberangkatan sudah hampir rampung. Delegasi ini akan berangkat dari Palopo pada 23 September dan dijadwalkan tiba di Kota Andong pada 25 September.
Pada misi budaya kali ini, Husni Utami Sugihartono didapuk sebagai penata tari. Selain melibatkan putera-puteri Palopo dalam timnya, ia juga menggandeng seniman Makassar Andi Mustajab sebagai penata musik dan Muhammad Aulia Rakhmat sebagai penata artistik.
"Keikutsertaan kami di Andong International Mask Dance Festival ini menjadi kado 1 dasawarsa Sugi Performing Art dalam berkarya. Bukan mudah tentunya sampai di titik ini, meski sangat jarang mendapat perhatian dan apresiasi yang layak dari pemerintah daerah setempat.
Namun, selaku seniman dan putra daerah, Sugi Performing Art tetap optimis semoga kedepannya pemerintah daerah memberi perhatian lebih terhadap pemajuan kebudayaan di Kota Palopo dan sebagai salah satu sektor unggulan yang mendorong ekonomi melalui pariwisata dan budaya", kata Cipung.
Sugi Performing Arts tercatat telah beberapa kali tampil di festival skala nasional dan internasional. Pada 2015, sanggar seni ini pernah berkolaborasi dengan Ida Elbahra Management dari Malay Heritage Center yang berbasis di Malaysia untuk tampil di Singapura pada 2015.
Selain itu, SugiPA juga pernah hadir sebagai penampil pada Post Fest di Institut Kesenian Jakarta pada 2018, dan tampil di Internasional Mask Dance Festival di Solo pada 2023.
Pada misi budayanya ke Korea Selatan kali ini, tim ini akan memboyong Ade Putra Prawira, Nurul Salsabila Patty, Qisti Mardatila Amran, Arfilia Ananda, Mutia Nurfadella Ali dan Anugrah Tripuspita Kadriah sebagai seniman yang akan perform di negeri ginseng tersebut.