PALOPO – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang, menegaskan bahwa media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga harus memiliki strategi kuat untuk ikut mendorong kemajuan daerah. Hal itu disampaikannya saat silaturahmi bersama awak media se-Luwu Raya di sebuah kafe di Kota Palopo, Kamis (14/8/2025) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Frederik mengajak media untuk menerapkan strategi yang ia sebut sebagai JFK, singkatan dari Jaringan, Finansial, dan Keamanan. Menurutnya, tiga pilar ini bisa diadaptasi oleh insan pers untuk memperluas jangkauan, menjaga keberlanjutan usaha media, sekaligus memastikan keamanan kerja jurnalistik.
“Kalau ada pejabat yang tidak dekat dengan media, patut dipertanyakan. Tapi media juga harus punya strategi yang jelas. Tanpa jaringan yang kuat, tanpa dukungan finansial yang sehat, dan tanpa keamanan kerja, peran media akan sulit maksimal,” tegas Frederik.
Ia menambahkan, jaringan yang dimaksud mencakup jejaring antarjurnalis, organisasi media, hingga kemitraan strategis dengan pemerintah dan swasta. Dukungan finansial penting untuk menjaga independensi, sementara keamanan kerja memastikan jurnalis bisa bekerja tanpa tekanan atau ancaman.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irjen Pol (P) Drs Frederik Kalalembang bersilaturahmi dengan awak media di Kota Palopo dalam suasana hangat dan santai.
Pertemuan ini juga membahas isu aktual di Luwu Raya. Salah satunya adalah laporan dari seorang jurnalis mengenai Desa Posi di Kecamatan Bua yang belum memiliki akses internet. Warga setempat terpaksa pergi ke desa tetangga hanya untuk berkomunikasi.
Menanggapi hal itu, Frederik langsung berkomitmen akan membawa persoalan tersebut ke rapat dengar pendapat dengan Kominfo dan BAKTI, agar kesenjangan digital di daerah segera ditutup. “Inilah contoh nyata peran media. Mengangkat isu yang kemudian bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.
Frederik menekankan, strategi JFK untuk media bukan hanya slogan, tetapi panduan praktis agar insan pers bisa lebih kuat, profesional, dan berpengaruh. “Media adalah mitra strategis pembangunan. Kalau media kuat, daerah juga ikut maju,” katanya.
Ia pun mengajak media di Luwu Raya untuk terus membangun kolaborasi yang saling menguntungkan dengan semua pihak. “Jangan hanya melaporkan, tapi ikut mengarahkan dan memberi solusi. Dengan begitu, media jadi bagian dari sejarah kemajuan daerah,” pungkasnya.(*)
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi