KABAR cukup membanggakan di awal tahun baru 2024 adalah tingkat inflasi 2023 tercatat 2,61 persen secara tahunan. Ini menjadi inflasi terendah sepanjang 20 tahun terakhir, di luar kondisi saat pandemi Covid-19.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat salah satu faktor yang menjadikan inflasi tahunan 2023 sebagai inflasi terendah dalam 20 tahun terakhir adalah efek basis. Meski sesungguhnya pola tersebut juga terjadi dalam periode-periode sebelumnya yang dimulai dengan kenaikan BBM bersubsidi yang memicu inflasi cukup tinggi.
Beberapa ekonom menilai, secara keseluruhan inflasi tahunan 2023 masih berada dalam kisaran target inflasi yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar 2-4 persen secara tahunan. Pencapaian inflasi 2023 yang lebih rendah dibanding 2022 ini menggambarkan tekanan inflasi yang sudah makin mereda.
BI menyebut inflasi yang terjaga dalam kisaran sasarannya 2-4 persen merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter. Selain itu juga eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, meski kondisi inflasi sudah membaik, hal itu tidak akan secara langsung mendorong penurunan suku bunga global. Apalagi, sejauh ini masih banyak bank sentral di dunia berada pada kebijakan fenomena higher for longer atau kebijakan peluang suku bunga tinggi akan dipertahankan cukup lama.
Namun apakah tren inflasi pada kisaran 2–4 persen tersebut dapat terus dijaga di 2024 dengan melihat situasi dunia yang masih berada pada ketidakpastian? Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut, secara keseluruhan inflasi umum Indonesia diperkirakan akan meningkat secara moderat dari 2,61 persen pada 2023 menjadi 3,0-3,5 persen pada akhir 2024.
Kendati demikian, Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang dinilai berhasil meredam laju inflasi dengan cepat. Tentu, situasi inflasi yang terjaga itu akan dapat memberi optimisme di 2024. Sehingga ada ruang bagi Bank Indonesia untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan BI, khususnya pada kuartal terakhir 2024.
Cek berita dan artikel yang lain infosulsawesi.com di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Infosulawesi.com di Saluran Whatsapp