JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta, pemerintah Indonesia bersikap netral pada Pemilu 2024. Pemerintah harus konsisten menjaga netralitas dan tidak boleh terlibat aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan untuk rakyat.
"Kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuaasaan. Betul atau tidak? Jadi, jika ada yang berniat atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat, apakah kamu takut?" kata Megawati dalam sambutanya di acara Kampanye Akbar 'Hajatan Rakyat' Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Megawati menjelaskan, UUD 1945 melindungi seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada. Oleh sebab itu, pemerintah hingga aparat penegak hukum tidak boleh melakukan tindakan sewenang-wenang kepada rakyatnya sendiri.
"Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia TNI-Polri dia adalah rakyat Indonesia, ingat... betul apa tidak? Ini ada Mba Puan, ada Mas Nanan, bilangnya, 'Mamah sabar, sabar, sabar', tapi kok lama-lama nggak sabar ya," ucap Megawati.
Kemudian, Megawati mengecam keras, adanya intimidasi kepada rakyat yang dilakukan oknum aparat keamanan. Khususnya, kepada rakyat yang mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Karena saya nggak bisa melihat, yang namanya kekuasaan itu dipergunakan untuk mengintimidasi yang sama-sama rakyat Indonesia. Yang mempunyai hak yang sama di dalam hukum konstitusi kita yang dibuat oleh pendiri dan penjuang kita," ujar Megawati.
Diketahui, ‘Hajatan Rakyat, Konser Salam Metal, 03 Menang Total’ diselenggarakan mulai pukul 12.30 WIB melalui berbagai penampilan. Termasuk tarian kolosal persembahan Guruh Soekarnoputra.
Sementara itu, pada pukul 15.00-17.30 WIB rakyat dapat menyaksikan orasi Ganjar Pranowo, pidato kebudayaan Mahfud MD. Serta penampilan Slank, Kotak, The Virgin, Anang, Krisdayanti, Jamrud, Pas Band, Oppie Andaresta, Tipe X, dan Young Lex.
_5.png)
_4.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)