Logo

Konser DJ Songkok di Touna Picu Insiden, Netizen Berikan Kritik Pedas

TOUNA -- Konser musik DJ Songkok yang digelar pada malam hiburan hoya-hoya di Lapangan Lawaka, Desa Dondo, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-una,Pada Sabtu (18/1/2025) memicu perbincangan panas di kalangan masyarakat dan para netizen.

Acara tersebut yang semula diharapkan sebagai hiburan, malah berujung pada insiden yang diduga pengeroyokan

Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh Vinna Pakaya melalui akun Facebook-nya, yang kemudian viral.

Dalam postingannya, Vinna menulis dengan nada kesal, mengungkapkan bahwa kejadian pengeroyokan tersebut melibatkan anak-anak muda dan kelompok tertentu, yang menurutnya tidak seharusnya terjadi dalam acara yang seharusnya menjadi hiburan.

"Ini yg kmu mo blng kmu TDK trimah di posting kmu pe mukaa.. Qt pe bukti kuat dsni Qt pe anak kmu pe komplotan kroyok.. semntra dia ini msh di bwa umur.kmu tegaa TDK kmu pe anak di bikin bgni nenemoyang kmu intinya mo ksh masuk kmu tnggu sjaaaaa," tulis Vinna

Tak hanya Vinna, banyak komentar negatif lainnya bermunculan di berbagai platform media sosial. Netizen menunjukkan kekecewaannya terhadap acara tersebut, dan banyak yang menilai bahwa konser DJ ini tidak sesuai dengan budaya lokal

Pada akun Facebook Ewyn, muncul banyak komentar yang menyayangkan keberadaan konser DJ tersebut. "Bukan sok suci, DJ bukan budaya kita," tulis Allstar Touna

Sementara itu, Jefry Lukman berkomentar, "So te lama mo jadi Los Angeles ini lawaka kita lia," dan Elna Husein menulis, "So marak dgn dj ampana ini leaa jauhkan balaaa."

Ewyn warga kayu kelor , yang sebelumnya menolak kedatangan musik WKC untuk acara tersebut, juga menyuarakan kekhawatirannya terkait dampak negatif dari konser ini. Ia merasa bahwa konser DJ, yang lebih identik dengan musik dugem dan diskotik, tidak layak digelar di Touna.

"Konser musik ini tidak layak digelar di sini, sebab konser DJ ini adalah musik dugem diskotik. Apalagi jika digelar secara terbuka, tentu bisa memicu dampak negatif bagi kaum muda di sini. Itu yang lebih tepat dilakukan di tempat diskotik," ungkap Ewyn.

Ewyn juga menambahkan kekhawatirannya tentang perkembangan acara seperti ini yang dapat mempengaruhi moral generasi muda.

"Jika kegiatan ini terus berkembang, dikhawatirkan generasi kita akan semakin jauh dari nilai-nilai moral yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Acara seperti ini justru mengarah pada perilaku yang kurang terpuji," pungkasnya.

Berdasarkan pengamatan di YouTube, beberapa karya musik DJ Songkok memang dikenal sering mempromosikan musik dugem dan gerakan erotis, yang semakin menambah keprihatinan terkait citra yang ditampilkan. DJ Songkok sendiri merupakan grup musik DJ yang berasal dari Sulawesi Utara dan sudah cukup dikenal di Provinsi Gorontalo.