Logo

Muhammad Saifullah Asal Bone Buat Inovasi Air Laut Siap Minum untuk Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil

INFOSULAWESI.com -- Berawal dari Kehidupan Seorang Nelayan, Muhammad Saifullah Putra Ciptakan Inovasi Air Laut Siap Minum untuk Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil

Muhammad Saifullah, seorang inovator asal Bone, Sulawesi Selatan, terinspirasi dari kehidupan nelayan yang setiap hari berjuang di lautan namun tetap kesulitan mendapatkan air bersih. Berangkat dari realitas ini, ia menciptakan inovasi pengolahan air laut menjadi air siap minum, bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat pesisir dan pulau kecil.

Saifullah, yang tumbuh di lingkungan nelayan, menyaksikan sendiri bagaimana sulitnya masyarakat mendapatkan pasokan air tawar yang layak konsumsi. Keterbatasan sumber daya membuat mereka harus membeli air dari daratan dengan harga yang cukup mahal atau mengandalkan air hujan yang tidak selalu tersedia.

“Inovasi ini lahir dari keprihatinan saya terhadap masyarakat pesisir dan nelayan yang selalu berada di dekat air, tetapi ironisnya kesulitan mendapatkan air bersih. Saya ingin mereka memiliki akses air siap minum dengan cara yang lebih mudah dan murah,” ujar Saifullah.

Bersama BRIN, ia mengembangkan sistem desalinasi berbasis membran yang mampu mengolah air laut menjadi air minum berkualitas. Alat ini menggunakan energi terbarukan seperti tenaga surya, sehingga dapat beroperasi tanpa tergantung pada listrik dari jaringan utama.

ede_3

Teknologi ini tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan dan dirancang agar mudah dioperasikan oleh masyarakat setempat.

Salah satu keunggulan dari alat ini adalah sistem penyaringannya yang mampu menghilangkan garam dan zat berbahaya tanpa menggunakan bahan kimia berlebih. Dengan teknologi ini, masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil kini dapat memproduksi air minum sendiri tanpa perlu bergantung pada distribusi air dari luar.

Kepala BRIN menegaskan bahwa kerja sama dengan inovator seperti Saifullah adalah bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong riset yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat. “Kami ingin teknologi ini dapat diterapkan lebih luas agar semakin banyak masyarakat pesisir yang bisa merasakan manfaatnya,” katanya.

Dengan inovasi ini, Muh Saifullah tidak hanya membuktikan bahwa keterbatasan bisa diatasi dengan kreativitas, tetapi juga menunjukkan bahwa solusi lokal dapat menjadi jawaban bagi permasalahan global. Inovasi ini diharapkan dapat diimplementasikan di lebih banyak daerah, membantu masyarakat pesisir dan nelayan hidup lebih sejahtera dengan akses air bersih yang lebih mudah.