Logo

PDIP: Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Seusai Pensiun dari Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menilai, Presiden Jokowi layak menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) setelah tidak menjabat lagi menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang.

Menurut Said, Jokowi telah meninggalkan warisan yang luar biasa termasuk di dunia internasional dengan jaringan yang kuat.

"Karena legacy yang luar biasa, maka layak Presiden Jokowi sesudah berhenti layak dijadikan Sekjen PBB," ujar Said di Gedung DPR, Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Said menilai, Jokowi telah mewariskan hal yang luar biasa bagi bangsa Indonesia dan dunia. Menurutnya, selama menjabat sebagai Presiden, Jokowi memang mendorong pemerintahan yang dipimpinnya untuk serius menghadapi perubahan iklim.

Salah satu contoh konkretnya adalah Presiden Jokowi terus menggalakkan pemakaian kendaraan listrik.

"Secara konstitusional Bapak Presiden per 20 Oktober 2024 mengakhiri masa jabatan dengan legacy yang luar biasa," tandas Said.

Diketahui, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 2024 nanti. Terkait hal itu, Jokowi sudah memiliki rencana setelah ia tidak menjabat sebagai presiden. Rencananya yaitu ia kembali ke Solo, Jawa Tengah dan aktif di bidang lingkungan hidup.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi dalam wawancara eksklusif dengan media ternama di Inggris The Economist. Dalam hal ini, Jokowi menanggapi pertanyaan mengenai rencananya apabila sudah tidak menjadi presiden.

"Saya akan kembali ke kota saya Solo sebagai rakyat biasa. Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," kata Jokowi seperti dikutip di kanal YouTube The Economist, Minggu (13/11/2022).

Kemudian, Jokowi juga berharap kepemimpinannya dapat memberikan perubahan pola pikir, cara kerja baru. Sehingga nantinya Indonesia akan melompat untuk menjadi negara maju.

"Karena dengan perubahan mindset, dengan perubahan cara kerja baru saya meyakini dengan kekuatan SDM, kekuatan pasar yang besar kita akan bisa melompat ke negara maju," ucapnya.

Sumber: BeritaSatu