Logo

Peringatan Buat Para Penikmat Kopi: Lima Hal Tidak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Kopi

INFOSULAWESI.com -- Para ahli memperingatkan agar tidak mengonsumsi lima suplemen vitamin dan mineral bersama kopi pagi Anda.

Makanan dan minuman berkafein telah menjadi makanan pokok dalam sebagian besar pola makan modern, baik sebagai penyegar di siang hari maupun penambah energi sebelum berolahraga.

Dua dari tiga orang dewasa Amerika minum kopi setiap hari, menurut Asosiasi Kopi Nasional. Sekitar 59 juta orang Amerika secara teratur mengonsumsi beberapa jenis vitamin atau suplemen.

Namun, beberapa apoteker menyarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa jenis vitamin, termasuk zat besi, kalsium, magnesium, dan beberapa vitamin, saat menyeruput secangkir kopi karena dapat mengurangi penyerapan dalam tubuh.

Dr. Philip Ngo, seorang apoteker dengan pengalaman lebih dari satu dekade di apotek komunitas, menjelaskan: ‘Misalnya, penyerapan zat besi dapat diperlambat oleh kafein dan kafein dapat memengaruhi nutrisi tertentu melalui sifat diuretiknya.

Kafein dan polifenol yang terkandung dalam kopi dapat bertindak sebagai diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urine.

Hal ini dapat menjadi masalah karena vitamin yang larut dalam air, yang tidak disimpan lama di dalam tubuh, dapat dikeluarkan melalui urine sebelum diserap sepenuhnya oleh tubuh.

Selain itu, tanin dalam kopi juga dapat mengikat diri pada suplemen berbasis mineral tertentu, yang dapat mencegah penyerapan yang tepat dalam tubuh.

Oleh karena itu, dokter menyarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah minum secangkir kopi untuk mengonsumsi suplemen agar penyerapan nutrisi lebih baik.

Melansir DailyMail hari ini, Selasa (5/08/2025) berikut lima suplemen yang sebaiknya Anda hindari mengonsumsinya bersamaan dengan kopi

1. Vitamin D

Mengonsumsi suplemen Vitamin D secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang, otot, dan kekebalan tubuh.

Penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen ini dapat mengurangi risiko demensia dan penyakit Alzheimer.

Namun, para ahli mengatakan bahwa mengonsumsi kafein dapat mengurangi produksi sel reseptor Vitamin D. Hal ini dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin dari suplemen dan makanan.

Dr. Elise Kim, seorang apoteker yang berbasis di New York, mengatakan bahwa penelitian menunjukkan kafein dapat mengurangi ekspresi reseptor Vitamin D, yang dapat menurunkan kadar vitamin D.

Untuk itu, Dr. Ngo menyarankan untuk mengonsumsi suplemen Vitamin D dengan makanan yang mengandung lemak sehat untuk membantu meningkatkan penyerapan.

2. Kalsium

Serupa dengan suplemen Vitamin D, suplemen kalsium juga membantu meningkatkan kesehatan tulang, jantung, otak, dan sel, melindungi dari kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Namun, karena efek diuretik kafein, mengonsumsi kalsikum bersamaan dengan minum kopi dapat mengganggu penyerapan kalsium dari suplemen oleh tubuh dengan meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan ginjal melalui urine.

Menambahkan susu ke dalam kopi Anda dapat membantu mengimbangi hilangnya kalsium, dan memberi jarak suplemen kalsium dua jam setelah minum kopi dapat membantu penyerapan yang lebih baik.

Kadar kalsium yang rendah, juga dikenal sebagai hipokalsemia, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kram otot, mati rasa atau kesemutan, kelelahan, dan masalah tulang seperti osteoporosis.

Dalam kasus yang parah, hal ini juga dapat menyebabkan kejang, masalah jantung, dan bahkan kesulitan bernapas.

Foto-2-7

Dokter menyarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah minum secangkir kopi, baru kemudian mengonsumsi suplemen agar penyerapan nutrisi lebih baik. (Foto: dailymail)

3. Zat Besi

Kegunaan utama suplemen zat besi adalah untuk mengobati atau mencegah anemia defisiensi besi, suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh karena kekurangan zat besi.

Selain itu, suplemen ini juga diresepkan untuk mengurangi kelelahan, meningkatkan kesehatan rambut, meningkatkan performa atletik, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Zat besi juga penting untuk fungsi otak, dan mengonsumsi suplemen dapat meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kinerja kognitif secara keseluruhan pada mereka yang kekurangan zat besi.

Namun, dokter mengklaim bahwa kafein dan tanin dalam kopi yang terdapat di dalam tubuh setelah minum secangkir kopi dapat mengikat zat besi dalam kapsul suplemen, sehingga menyulitkan tubuh untuk menyerap mineral tersebut.

Sebuah studi dari American Journal of Hematology tahun 2023 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen zat besi setelah minum kopi mengurangi penyerapan tubuh sebesar 54 persen.

Dr. Bo Wang, seorang dokter spesialis penyakit dalam di Departemen Urusan Veteran AS, mengatakan bahwa minum kopi dengan suplemen zat besi atau sereal yang diperkaya dapat membuat tubuh Anda menyerap lebih sedikit zat besi.

Untuk memastikan penyerapan maksimal, Dr. Wang menyarankan untuk mengonsumsi suplemen dengan makanan kaya vitamin C, seperti lemon dan jeruk.

4. Magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, fungsi saraf dan otot, manajemen gula darah, pengaturan tekanan darah, dan kualitas tidur yang baik.

Mereka yang menderita migrain, diabetes tipe 2, kepadatan tulang rendah, penyakit kardiovaskular, dan masalah tidur biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen magnesium.

Namun, serupa dengan kalsium, Dr. Kim menjelaskan bahwa kafein dapat meningkatkan kehilangan kalsium dan magnesium melalui urine.

Kafein dapat berdampak negatif pada penyerapan magnesium dengan meningkatkan ekskresinya melalui urine, yang berpotensi menurunkan kadar magnesium.

Selain itu, kopi mengandung tanin dan fitat, kedua senyawa dapat mengikat mineral seperti magnesium dan menghambat penyerapannya di saluran pencernaan.

5. Vitamin B

Vitamin B yang larut dalam air, termasuk B1, B2, B7, B9, dan B12, memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh dan sering dikonsumsi sebagai suplemen untuk mengatasi kekurangan atau mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Semua vitamin ini juga penting untuk produksi energi, fungsi saraf, pertumbuhan sel, dan pembentukan sel darah merah.

Namun, efek diuretik kafein pada kopi berpotensi menyebabkan masalah penyerapan vitamin B tertentu karena dapat mengeluarkan vitamin dari tubuh melalui urine.

Seperti yang dijelaskan Dr. Wong, vitamin B larut dalam air, efek diuretik ringan dari kafein dapat meningkatkan jumlah ekskresi tubuh, terutama jika asupan kafeinnya tinggi.

“Hindari mengonsumsi suplemen bersama kopi atau teh. Tunggu satu jam jika memungkinkan. Vitamin yang larut dalam air (C, B) baik dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tetapi mungkin lebih mudah diserap setelah makan,” ujar Dr. Wong.