Tangerang -- Polres Metro Tangerang Kota terus mendalami peristiwa truk kontainer 'maut' yang menyebabkan tujuh korban luka serius. Polisi bakal melakukan tes urine karna diduga saat berkendara dalam kondisi mabuk.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zein Dwi Nugroho mengatakan pihaknya masih akan mendalami keterangan pengemudi truk. Saat ini, pengemudi tersebut masih menjalani perawatan.
"Pelaku, sopir sudah mulai siuman tapi masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang. Kami juga akan lakukan tes urine," ujarnya, Jumat (1/11/2024).
Berdasarkan informasi sementara, sambung Zein, pengemudi truk itu bukanlah sopir utama, melainkan hanya seorang kernet. "Yang bersangkutan merupakan kernet dan menyetir sendirian tanpa barang, " kata Zein.
Polisi tengah mendata berapa jumlah korban jiwa dan kendaraan hancur akibat sopir truk kontainer B 9727 UEU yang ugal-ugalan di Kota Tangerang. Peristiwa itupun viral dan diduga sang pengendara dalam keadaan mabuk.
Truk kontainer itu menabrak beberapa motor dan mobil saat mencoba kabur usai terlibat kecelakaan di Jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang. Akibatnya, tiga orang mengalami luka-luka usai ditabrak pengemudi truk tersebut.
"Sampai saat ini untuk korban ada tiga orang, yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit EMC dan tiga motor serta satu taksi yang tertabrak oleh truk itu. Tapi kami saat ini juga masih melakukan pendataan terhadap korban lainnya di rumah sakit lainnya," kata Zein, Kamis (31/10/2024).
Zain menerangkan kejadian bermula saat sopir truk tersebut menyerempet kendaraan di wilayah Graha Raya, Kota Tangerang. Bukannya berhenti, sopir tersebut panik dan menancap gas hingga akhirnya dikejar oleh warga.
"Pengemudi truk ini tidak mau berhenti, hingga nekat menerobos lawan arah hingga berakhir di Tugu Adipura, Kecamatan Tangerang. Si sopir-pun saat ini belum sadar akibat dihakimi massa," katanya.