Logo

Populi Center Ungkap Hasil Simulasi Head to Head Ganjar Vs Anies

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

kpu700_8

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Lembaga Populi Center menyampaikan hasil survei terbaru soal elektabilitas tokoh menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Dalam survei tersebut, Populi Center melakukan simulasi dengan dua nama yang selama ini menempati peringkat atas survei bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, dari simulasi head to head, Ganjar yang kini menjabat gubernur Jawa Tengah itu unggul jauh atau menang telak atas Anies Baswedan.

"Pada simulasi pertama, nama Ganjar Pranowo unggul dengan 47,3 persen. Sementara Anies Baswedan 35,4 persen," ujar salah satu peneliti Populi Center Rafif Pamenang Imawan, Selasa (14/2/2023).

Populi kemudian melakukan simulasi kedua dengan nama Prabowo Subianto melawan Anies. Hasilnya, Anies tetap kalah.

"Simulasi kedua, Prabowo mendapat 43,8 persen, sementara Anies hanya 37,3 persen," ujar dia.

Dari simulasi kedua juga dapat diketahui keunggulan Ganjar Pranowo lebih tinggi saat head to head dengan Anies, ketimbang Prabowo.

Selain itu, Populi Center juga melakukan simulasi dengan tiga nama sekaligus, yakni Ganjar, Anies, dan Prabowo.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar unggul dengan perolehan 36,3 persen. Lalu Prabowo 28,8 persen. Selanjutnya di posisi ketiga ada Anies dengan 24,5 persen.

Survei tersebut digelar pada periode 25 Januari hingga 3 Februari 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling.

Survei melibatkan 1.200 responden yang datanya diambil melalui wawancara tatap muka (face to face interview). Adapun margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (b1)

Survei tersebut digelar pada periode 25 Januari hingga 3 Februari 2023 di 38 provinsi di seluruh Indonesia. Survei menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden yang datanya diambil melalui wawancara tatap muka (face to face interview). Adapun margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.