INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Sebanyak 23 DPD PAN di Sulsel tidak melirik Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat kerja daerah (Rakerda) yang di adakan oleh PAN selama sepekan ini.
PAN adalah salah satu parpol yang ada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang didalamnya ada Golkar dan PPP. Dimana dari tiga ketua umum (Ketum) partai itu, hanya Airlangga Hartarto yang ngotot mau jadi Presiden 2024.
Sebanyak 23 DPD PAN tidak melirik Airlangga sebagai Capres 2024 yakni Makassar, Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar dan Sinjai. Selanjutnya Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Parepare, Wajo, Bone, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur.
Tercatat hanya DPD PAN Jeneponto yang mengusulkan Airlangga sebagai Capres 2024, meski ada 8 nama lain yang diusulkan sebagai Capres 2024.
Ketua DPD PAN Jeneponto, Asdin, mengatakan pihaknya memasukkan nama Airlangga karena merupakan satu koalisi dengan partainya. Ia menghormati langkah Airlangga yang paling getol mensosialisasikan diri sebagai Capres 2024.
"Nama Pak Airlangga kita masukkan karena pertimbangan KIB. Kalau Ketum PPP (Suharso Monoarfa) kita tak masukkan, karena memang kan beliau tidak terlihat mau maju," kata Asdin saat dihubungi pada Jumat (1/7/2022).
Tujuh nama lain yang diusulkan PAN Jeneponto sebagai Capres ialah Zulkifli Hasan, Erick Thohir, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Andi Amran Sulaiman bahkan Syahrul Yasin Limpo. Khusus nama Zulhas wajib dimasukkan karena merupakan Ketum DPP PAN.
Dibanding nama Airlangga, tiga nama yang mendominasi dukungan DPD PAN di Sulsel ialah Zulhas dan Anies sebanyak 24 daerah. Disusul Erick Thohir 23 daerah dan Ganjar Pranowo 17 daerah.
Ketua Bappilu DPW PAN Sulsel, AM Irfan AB, mengatakan tidak ada intervensi terhadap DPD dalam mengusulkan nama-nama di Rakerda dan Pengurus di daerah bebas menyebutkan siapa figur yang didukungnya.
"Jadi tidak ada intervensi terhadap DPD untuk mengusulkan nama Capres di Rakerda. Terserah mereka usulkan siapa saja," ungkap Irfan AB.
Soal nama Airlangga yang minim dukungan dari DPD PAN, Irfan mengaku untuk pembahasan Capres di bahas di koalisi dan disana ditentukan siapa yang akan diusung oleh koalisi KIB sebagai Capres.
"Kalau itu, nanti dibahas di koalisi. Koalisi yang akan menentukan siapa Capres dari KIB," beber Anggota DPRD Sulsel ini.