Logo

Pegawai Terlibat Dalam Peredaran Narkoba di Lapas, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Bentuk Tim Khusus

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Kakanwil Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengadakan Konferensi Pers dengan sejumlah Jajarannya bersama awak media di Aula Kantor wilayah Kemenkumham Sulsel, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis (28/07/2022).

Kakanwil Kemenkumham Sulsel akan menindaklanjuti soal pegawai yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa ada beberapa oknum pegawai yang diduga kasus peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B di Kabupaten Takalar.

"Kami sudah mengetahui oknum pegawai yang terindikasi dalam peredaran narkoba di Lapas, dan untuk itu kami tegaskan bahwa semua pegawai yang telah dicurigai kita tarik, walaupun belum ada bukti ditemukan, namun harus diperiksa demi untuk mengantisipasi,” ujar Kepala Devisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel, Suprapto saat menggelar Konferensi Pers.

Menurut Suprapto dalam Konferensi Pers di Kanwil Kemekuhmham Sulsel akan terus melakukan penyelidikan terkait kasus yang sedang terjadi di Kemenkumham Sulsel, karena ada ditemukan berbagai modus saat melakukan penyelundupan barang terlarang ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Ada banyak cara yang telah dilakukan oleh pelaku, termasuk memasukan narkoba itu ke dalam makanan, kaleng cat, hingga didalam ketupat. Dan pelakunya sudah ditangkap, ada sekitar 78 gram dimasukkan dalam kaleng cat, itu yang tangkap pegawai-pegawai kami, tidak lama kemudian ada yang ditangkap lagi sebesar 5 gram Itu dimasukan melalui makanan,” sambungnya.

Sementara itu, pihak telah mengungkapkan bahwa jumlah Narapidana di Sulsel telah meningkat, dari 10360 napi, 80 persen diantaranya merupakan tahanan kasus Narkoba.

Kemudian Kepala Devisi juga menyampaikan bahwa ada beberapa tim khusus yang telah dibentuk oleh Kanwil Kemenkumham Sulsel untuk menuntuskan kasus yang terjadi di Lapas Takalar.

"Kami juga sudah membentuk tim khusus yang saat ini sedang pelatihan di markas brimob demi untuk mengantisipasi sedang terjadi, " tegasnya.

Adapun yang turut hadir dalam konferensi pers diantaranya, Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, Kadiv Administrasi, Sirajuddin, Kadiv Keimigrasian, Jaya Saputra, Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM, Nur Ichwan. (Ikbal Nur/IS)