Analisa Berita Nasional, Kamis, 6 November 2025
POLITIK
1. Presiden Prabowo membantah tudingan yang menyebut dia dikendalikan oleh Presiden ke-7 Jokowi, atau takut kepada Jokowi. Prabowo justru menyebut dia dan Jokowi 'hopeng' alias bersahabat. Pernyataan itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada peresmian pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, hari ini. Pabrik yang menelan investasi sekitar Rp 66 triliun itu mulai dibangun saat pemerintahan Jokowi.
Prabowo mengaku mengundang Jokowi hadir pada peresmian pabrik itu, tapi Jokowi berhalangan. Karena berkat lobi Jokowi ke presiden Korea Selatan, lanjut Prabowo, perusahaan tersebut bersedia menanam investasi di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo minta masyarakat Indonesia untuk menghormati jasa semua pemimpin. Dia mengutip falsafah jawa mikul dhuwur mendhem jero (menjunjung tinggi kebaikannya, dan mengubur dalam-dalam kesalahannya).
2. Kemensos telah menyaring 40 orang tokoh untuk diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Keputusan siapa yang berhak mendapat gelar tersebut ada di tangan Presiden Prabowo. Dari jumlah tersebut terdapat nama mantan Presiden Soeharto; mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur); Marsinah, tokoh buruh yang dibunuh; dan Ali Sadikin, mantan gubernur DKI Jakarta. Terkait hal itu, Muhammadiyah mendukung Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional. Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad menyatakan, Soeharto sangat berjasa kepada Republik Indonesia, sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa pembangunan.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menilai, setiap mantan presiden yang telah tiada layak diangkat sebagai pahlawan nasional. Sebab, mereka telah berjuang dan berkorban saat memimpin negeri. Namun, di mata Adian Napitupulu – salah satu tokoh gerakan Reformasi 1998, yang menumbangkan kekuasaan Orde Baru – Soeharto tidak layak mendapat gelar tersebut. Dia menilai, tidak ada keteladanan dari Soeharto yang memimpin secara otoriter selama 32 tahun.
3. Anggaran per sekali reses anggota DPR akan diturunkan dari Rp 702 juta menjadi sekitar Rp 500 juta. Keputusan itu diambil dalam rapat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, kemarin. Alasan pengurangan disesuaikan dengan pengurangan jumlah titik kunjungan dari 26 menjadi 22. Padahal anggaran Rp 702 juta baru diberlakukan pada periode reses Oktober 2025, setelah dinaikkan dari Rp 400 juta.
HUKUM
1. Mantan wapres 2 kali, Jusuf Kalla (JK), marah besar karena lahan milik perusahaannya seluas 16,4 hektare diserobot oleh PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), yang terafiliasi dengan Grup Lippo. Lahan tersebut terletak di depan Trans Mall, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan. Founder & Advisor Kalla Group itu mengaku membeli lahan tersebut dari ahli waris Raja Gowa sejak 3 dekade lalu, saat kawasan lahan itu masih termasuk wilayah Kabupaten Gowa.
2. Kemarin KPK menetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid (AW) sebagai tersangka. Menurut KPK, kesalahan kader PKB tersebut adalah meminta fee sebesar 5% atau senilai Rp 7 miliar dari nilai proyek Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP Rp 177,4 miliar. Kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, AW sampai mengancam akan mencopot pejabat-pejabat Dinas PUPR Riau jika permintaan tersebut tidak dipenuhi. Kode fee AW dalam proyek jalan tersebut 'jatah preman'. AW sudah 3 kali mendapat setoran 'jatah preman' sebanyak Rp 4 miliar.
EKONOMI
1. Forum Masyarakat Industri Rokok Seluruh Indonesia (Formasi) – asosiasi perusahaan rokok (PR) menengah-kecil – menolak rencana pemerintah memberlakukan tarif cukai khusus untuk PR ilegal agar menjadi legal. Ketua Formasi Heri Susianto mengatakan, kebijakan Menkeu Purbaya itu menyalahi prinsip keadilan.
Selama ini, kata dia, PR ilegal telah merugikan ekosistem industri rokok, bahkan negara. Tapi, justru malah diberi kebijakan afirmatif berupa tarif cukai murah. Ini akan merugikan industri rokok legal, terutama golongan II dan III. Menurut Heri, justru PR golongan II dan III legal yang taat membayar cukai dan pajak, yang seharusnya mendapat afirmasi berupa tarif wajar.
2. Presiden Prabowo meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung investasi asing. Saat meresmikan pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Prabowo mengatakan, investor asing banyak memberi manfaat, karena itu harus dijaga agar merasa nyaman. Menurut dia, kepercayaan menjadi kunci utama bagi kemajuan bangsa. Karena itu, Indonesia harus menjunjung tinggi keadilan, ketertiban, dan kepastian hukum, agar kepercayaan investor terus tumbuh.
Pabrik New Ethylene Project PT LCI yang diresmikan Prabowo bernilai sekitar Rp 66 triliun. Dengan nilai investasi sebesar itu, proyek ini merupakan salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara, serta merupakan kompleks naphtha cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir. Proyek ini merupakan bagian dari program strategis hilirisasi di sektor minyak dan gas bumi. Dibangun sejak 2016, baru beroperasi komersial pada Oktober 2025.
3. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, konsumsi rumah tangga yang pada kuartal III-2025 melambat menjadi 4,89% (yoy) dibanding kuartal sebelumnya yang 4,97%, merupakan hal lumrah. Amalia menggarisbawahi, meski konsumsi rumah tangga tumbuh melambat, tetapi kinerja pertumbuhan ekonomi Tanah Air secara keseluruhan masih sangat positif. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekspor yang mencapai hampir 10% dan realisasi investasi yang di atas 5%, serta belanja pemerintah yang solid. BPS melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 tumbuh 5,04%, lebih rendah dibandingkan capaian kuartal sebelumnya yang masih 5,12%.
TRENDING MEDSOS
Nama “Pororo” trending di X, setelah warganet ramai menyoroti video viral Bobby Kartanegara, nama kucing Presiden Prabowo Subianto, yang dipertemukan dengan Pororo, kucing milik konten kreator Cici Chania. Pertemuan dua kucing yang terjadi pada Sabtu (1/11/2025) itu awalnya hangat. Namun, tiba-tiba Pororo menampar Bobby. Menanggapi momen antara kedua kucing tersebut, banyak warganet di X membuat postingan dan komentar lucu yang berbau politik. Beberapa postingan warganet mendapat banyak respon. Tiga diantaranya yaitu cuitan yang bertuliskan “Hidup Kucing yang Melawan”, “Pororo Knows Whats Up”, dan cuitan dukungan yang menganalogikan Pororo sebagai kucing biasa sedang melawan Bobby sebagai kucing rezim.
HIGHLIGHTS
1. Jargon-jargon politik yang 'meminjam' petuah-petuah luhur berbasis kearifan lokal seperti mikul dhuwur mendhem jero, sebaiknya tidak dibudayakan lagi. Dengan menggunakan petuah-petuah luhur untuk membenarkan langkah-langkah politis, sebetulnya adalah tindak 'manipulatif' yang berpotensi menyimpangkan makna mulia penerapan petuah luhur tersebut.
2. Formasi layak memprotes rencana Menkeu Purbaya yang akan melegalkan peredaran rokok ilegal dengan memungut cukai. Asosiasi perusahaan rokok (PR) menengah-kecil itu merasa disepelekan oleh pemerintah, padahal mereka sudah berbisnis sesuai aturan, termasuk membayar pajak dan cukai. Mereka justru menjadi korban dari peredaran rokok ilegal, yang membuat produk mereka kalah bersaing.
3. Sebagian indikator ekonomi memang menunjukkan “kabar baik”: investasi asing besar masuk, ekspor tumbuh, dan pertumbuhan kuartal III masih di atas 5%. Namun detailnya tak bisa menyembunyikan paradoks: konsumsi rumah tangga melambat, pemerintah justru membuka ruang afirmasi bagi pelaku rokok ilegal, sementara industri legal yang taat aturan merasa ditinggalkan. Di saat yang sama, Presiden menegaskan pentingnya menjaga kepastian hukum untuk menarik investor, tetapi kebijakan fiskal dan regulasi justru menunjukkan standar ganda yang melemahkan rasa keadilan dan prediktabilitas pasar. Politik kehati-hatian terlihat hanya retorika, karena di lapangan hukum dapat dilenturkan sesuai kepentingan. Ekonomi tidak hanya soal angka pertumbuhan; ia bergantung pada kepastian aturan dan rasa keadilan. Tanpa itu, kepercayaan publik dan investor yang susah payah dibangun akan mudah hilang.

