INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Demi membantu penyandang disabilitas netra Mahasiswa S3 (Strata 3) Mesra Rahayu saat promosi doktor ajukan disertasi terkait pengaruh intervensi menggunakan aplikasi "Netra Sehat" terhadap tingkat literasi kesehatan harian bagi penyandang disabilitas sensorik netra di Indonesia.
Aplikasi netra sehat ini membantu peyandang disabilitas netra untuk memperoleh informasi literasi kesehatan bagi penyandang disabilitas netra.
Mesra Rahayu mengatakan bahwa sejak masih duduk di jenjang S1 (Strata 1) dan S2 (Strata 2) sudah aktif melakukan penelitian membahas mengenai penyandang disabilitas.
"S1 saya membahas dinamika psikososial siswa SLBA di Makassar, kalau S2 edukasi kesehatan fokus terhadap personal enggine , S3 intervensi literasi kesehatan bagi disabilitas netra di Indonesia," katanya.
Mesra Rahayu menuturkan dalam melakukan pendekatan terhadap penyadang disabilitas netra, dilakukan dengan pendekatan dari hati.
Dalam melakukan pendekatan terhadap penyadang disabilitas, menggunakan teori sosial, komunikasi, dan support system, semuanya harus bersatu dalam melakukan interaksi yang baik terhadap penyandang disabilitas.
"Mendekati semua disabilitas, kita harus melakukan pendekatan hati," tuturnya.
"Untuk mendekati semua jenis disabilitas, teori sosial, komunikasi, dan support system semua harus bersatu padu untuk berinteraksi dengan baik," lanjut founder komunitas sahabat netra ini.
Mesra Rahayu juga mengakui saat penelitian ia banyak belajar dari penyandang disabilitas netra terkait makna kehidupan.
"Kalau pencapaian sebenarnya saya masih belum melakukan apa-apa untuk disabilitas netra, dibandingkan disabilitas netra yang ajarkan terhadap saya terkait makna kehidupan kepada saya," jelas pembina komunitas peduli anak jalanan dan fakir miskin (KPAYFM) ini.
Mesra Rahayu menjelaskan sejak adanya aplikasi netra sehat dampaknya sangat besar terhadap penyadang disabilitas netra untuk mendapat informasi terkait literasi kesehatan.
"Dari hasil penelitian dampaknya besar sekali untuk peningkatan literasi kesehatan disabilitas netra, untuk mendapat informasi mereka susah memilah mendapat informasi, semenjak adanya aplikasi ini bertujuan untuk peningkatan literasi mandiri dan sebelum mereka mengenal aplikasi ini," jelasnya.
Ia juga mengatakan dengan adanya aplikasi netra sehat ini, peyandang disabilitas netra bisa mendapat informasi literasi kesehatan, dan bisa mengikuti dan melakukan tindakan melalui aplikasi netra sehat.
"Semenjak adanya aplikasi ini mereka sudah tau informasi kesehatan dan mereka bisa mengikuti tindakan dari informasi literasi kesehatan dari aplikasi ini," katanya.
Saat sidang terbuka promosi doktor, judul disertasinya yang di ajukan oleh mesra Rahayu mendapat support dari para Promotor dan Ko-Promotor.
"Mereka sangat mensupport disertasi ini, memberikan manfaat secara substainable, dan terus menerus dan tidak berhenti disini saja, terus berkarya, dan terus menebar manfaat sebisa mungkin," ucap mesra.
Mesran Rahayu berharap agar penelitian hasil penelitiannya bisa bermanfaat untuk disabilitas netra secara khusus masyarakat secara umum.
"Harapan saya, bisa banyak bermanfaat, penelitian yang saya hasilkan, semua bisa bermanfaat untuk disabilitas netra secara khusus masyarakat secara umum dan terus berlanjut," harapnya. (*)