INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Seorang bandar judi online kelas kakap yang sempat melarikan diri ke Singapura akhirnya ditangkap di Malaysia dan malam ini rencananya akan dibawa ke Jakarta.
Badan judi online kelas kakap tersebut bernama Apin BK melarikan diri dari Medan setelah Kapolri mengeluarkan isntruksi pemberangusan judi online 303 beberapa waktu lalu. Judi online tersebut ditutup setelah penonaktifan Kepala Satgassus Irjen Pol Ferdy Sambo yang kini jadi terdakwa pembunuhan berencana.
Kabar yang belum jelas konfirmasinya, ada kaitan antara Kepala Satgassus Ferdy Sambo dengan pengamanan judi online 303. Kapolri sudah membubarkan Satgassus tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jumat petang ini mengkonfirmasi penangkapan Apin di Malaysia.
“Beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan bahwa kami telah mengirim beberapa personel kami untuk berangkat ke beberapa negara terkait pengejaran terhadap bandar judi online kelas atas yang kabur,” kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (14/10).
Sigit mengungkapkan Apin BK sempat bersembunyi di beberapa negara. Penangkapan Apin BK ini berkat kerja sama dengan Kepolisian Diraja Malaysia.
“Alhamdulillah dengan kerja sama dengan teman-teman dari Kepolisian Diraja Malaysia, salah satu buron atas nama Apin BK yang sempat bersembunyi di Singapura dan kemudian bergeser ke Malaysia, hari ini atas kerja sama dan skema police to police, buron tersebut berhasil diserahkan kepada kita,” ujarnya.
“Hari ini mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan nanti malam Apin BK sudah bisa kita bawa ke Tanah Air,” ujarnya.
Kapolri menegaskan penangkapan Apin BK ini merupakan komitmen Polri dalam memberantas judi online. Kapolri mengungkap masih ada sejumlah buronan yang diburu polisi.
“Ada beberapa orang yang saat ini masih kita buru dan kami mohon doanya agar buronan-buronan ini segera bisa kita ambil dan kita bawa kembali ke Tanah Air. Ini sebagai komitmen kita untuk tindak tegas masalah judi online,” tuturnya.
Sebelumnya, 15 orang anggota Apin BK yang bekerja di tempat judi miliknya di Kompleks Cemara Asri, ditangkap di Pekanbaru, Riau. 15 orang itu pun sudah tiba di Mapolda Sumut, Medan untuk selanjutnya menjalani pemeriksaan intensif.
“15 orang ini saat ini masih dimintai keterangan secara intensif oleh penyidik Krimsus. Mereka sudah di Polda Sumut,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Senin (10/10/22).
Hadi mengatakan penangkapan ke-15 orang itu bagian dari pengembangan yang dilakukan Polda Sumut terkait penanganan judi online yang beberapa waktu lalu digerebek di Kompleks Cemara Asri. Mereka ditangkap di beberapa tempat yang ada di Pekanbaru, Riau.
Sumber: Berbagai Sumber