Logo

Jokowi Minta Polri Respons Cepat Keluhan Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan arahan kepada sejumlah perwira Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022. (Foto: BPMI Setneg)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri merespons dan mengomunikasikan dengan cepat setiap peristiwa atau keluhan masyarakat. Jangan sampai peristiwa itu dibiarkan dan memunculkan isu-isu baru.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada 559 anggota Polri di Istana Negara, Jumat, (14/10/2022).

"Kalau ada peristiwa dirancang komunikasi yang baik. Jangan terlambat, jangan lamban (sehingga nantinya) muncul isu-isu yang lain," kata Jokowi seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).

Jokowi menyebut, bila anggota Polri menganggap remeh setiap peristiwa atau keluhan masyarakat. Peristiwa itu akan bergulir menjadi isu besar yang akan sulit untuk ditangani.

"Kalau di situ ada keluhan atau peristiwa saudara menganggap kecil sehingga tidak ditangani dan dikomunikasikan dengan baik kecepatan. (nantinya) membesar, kemudian menjadi sulit diselesaikan lagi," papar Jokowi.

Kata dia, di era teknologi dan media sosial saat ini, penyebaran informasi sangat cepat. Untuk itu, Polri harus bisa merespons setiap keluhan dengan cepat. Jokowi menyebut, era media sosial saat ini suatu peristiwa bisa menyebar dalam hitungan detik dan menit, bukan lagi hitungan hari.

"Sekarang ini, saya menekankan sekali lagi era sosial media yang hitungan detik, hitungannya menit. Sudah bukan hari lagi," papar Jokowi.

Presiden Jokowi juga meminta Polri terus mempertahankan prestasi-prestasi yang baik untuk menciptakan optimisme agar bisa jauh lebih baik.

"Dunia sekarang ini gampang sensitif dan gampang tersulut. Untuk menciptakan optimisme harus memunculkan yang baik. (Perbaiki) kontra dengan prestasi-prestasi, kontra dengan komunikasi yang baik," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi memberi arahan agar seluruh anggota Polri untuk berani menindak tegas pelanggaran yang terjadi di masyarakat. Penindakan itu harus dilakukan sesuai dengan prosedur, standar operasional prosedur (SOP) dan peraturan perundang-undangan.

"Yakin sesuai dengan prosedur, yakin sesuai SOP dan yakin sesuai dengan undang-undang lakukan," kata Jokowi.

Jokowi berpesan Polri tidak goyah dalam menegakkan hukum dan jangan sesekali mencoba-coba untuk bermain aman. Lebih lanjut, Ia berharap Polri ke depannya bisa berbenah dan tetap menjaga soliditas.

"Jangan terkesan kita itu gamang sebagai pemimpin, apalagi cari aman," ungkapnya.