INFOSULAWESI.com, KENDARI -- Geliat pertumbuhan sejumlah sektor unggulan di Sulawesi Tenggara (Sultra) utamanya sektor pertanian dan pertambangan diyakini mampu menekan inflasi yang terjadi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aryo T Prasetyo mengatakan memperhatikan kondisi yang ada Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Sultra akan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif ditengah potensi gejolak ekonomi dan geopolitik dunia.
“sementara tekanan inflasi diperkirakan masih akan tinggi yang di picu oleh tekanan eksternal dan keterbatasan suplay energi yang masih berkelanjutan hingga tahun 2023 mendatang,” ungkap Aryo T Prasetyo di Kendari, Jumat (2/12/2022).
Sementara itu wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan tekanan inflasi yang terjadi ini dapat di imbangi dengan pertumbuhan sektor unggulan Sultra yang saat ini mulai meningkat di antaranya pada sektor pertanian dalam arti luas dan sektor pertambangan.
“kami pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se Sultra dan Stakeholder lain melalui TPID akan terus memantau dan melaksanakan langkah – langkah konkrit dalam upaya pengendalian infalasi di daerah ini,” tutur Lukman Abunawas. (*)
