Logo

Ini Curhatan Aisyah,  Honorer Yang di Pecat Pemkot Makassar Setelah 12 Tahun Mengabdi

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- St. Aisyah,  seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak ini yang juga merupakan korban tenaga honorer terzalimi oleh Pemerintah Kota Makassar selama dipimpin seorang walikota Makassar, yang diduga mempunyai sifat dendam  politik terhadap keluarganya.

Dalam curhatannya, St. Aisyah menjelaskan kronologi pemecatannya yang sudah 12 tahun mengabdi. Menurut Aisyah, dugaan pemecatannya tersebut tidak lepas dari profesi suaminya yang merupakan seorang jurnalis yang kerap memberikan kritikan pedas ke Pemerintah Kota Makassar.

Istri  Akbar Polo itu mengaku, dia menjadi korban oleh pemimpin yang di duga anti kritik, padahal dirinya yang mengabdi sebagai honorer itu tidak ada sangkut pautnya dengan profesi suaminya sebagai wartawan.

"Jangan karena kritikan dan tulisan berita suami saya lewat media Gemanews.id, lantas pengabdian saya selama ini tidak di rekeng", ungkap Aisyah dengan nada kecewa.

Bahkan,  kekecewaan Aisyah bertambah saat pemecatannya bersamaan dengan perekrutan laskar pelangi tahun ini yang dilakukan pemerintah Kota Makassar, Dimana menurut aisyah bahwa hal tersebut diduga bertentangan dengan aturan Menpan RB.

Di sisi lain,  Aisyah juga menjelaskan jika wartawan itu profesi suami, kami punya kemerdekaan, jangan anda mau bungkam profesi wartawan, apa lagi menurut dia pekerjaan wartawan itu di lindungi UU Pers no. 40 tahun 1999.

Aisyah juga mengaku jika semenjak dirinya mengabdi sebagai tenaga honorer,  dirinya telah beberapa kali dipindahkan ke beberapa instansi yang ada di Kantor Pemerintah Kota Makassar.

Tak hanya Aisyah,  kini keluarga besarnya pun tidak menerima perlakuan Walikota Makassar Danny Pomanto.

Bahkan keluarga besarnya dari Kecamatan Tompobulu Maros  dan Makassar akan melakukan aksi didepan Kantor Walikota Makassar. "menurut keluarga besar saya,  ini sudah persoalan siri na pacce", tutup Aisyah.(*)