INFOSULAWESI.com, KYIV -- Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan sejumlah 91.150 tentara Rusia tewas dalam perang Ukraina. Seperti dilaporkan Newsweek, Minggu (4/12/2022), Rusia kehilangan 650 tentara dalam pertempuran pada hari sebelumnya saat perang memasuki hari ke-284 dan mendekati 10 bulan penuh pertempuran.
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, Rusia sedang bersiap untuk kehilangan 100.000 tentara dalam waktu kurang dari satu tahun perang dengan Ukraina. Tonggak sejarah yang suram itu bisa datang segera setelah minggu ini atau minggu depan, hanya dua bulan sebelum dimulainya invasi dan saat musim dingin mencengkeram kedua negara.
Di wilayah Bakhmut yang diperebutkan, kata Kementerian Ukraina, Rusia kehilangan lebih dari 50 tentara setiap hari.
"Ini situasi yang sangat sulit," kata juru bicara Komando Militer Timur Serhiy Cherevaty di TV, menurut Kyiv Independent. Cherevaty juga mencatat bahwa pasukan Ukraina telah bertahan melawan invasi Rusia di pemukiman timur.
Rusia biasanya tidak secara terbuka mengomentari jumlah kerugiannya, baik dalam jumlah kematian harian Bakhmut atau jumlah keseluruhan korban selama perang.
Ukraina menerbitkan perkiraannya setiap hari tentang kerugian Rusia, mulai dari tentara hingga terbunuh hingga pesawat terbang dan pesawat nirrawak ditembak jatuh. Misalnya, Ukraina melaporkan telah menghancurkan 11 tank Rusia pada hari sebelumnya, sehingga totalnya menjadi hampir 9.000 unit tank sejak perang dimulai.
Secara keseluruhan, menurut Ukraina, Rusia mengalami rata-rata sekitar 320 kematian per hari sejak perang dimulai tetapi jumlah itu. Umumnya, jumlah kematian itu di atas 500 per hari selama beberapa bulan terakhir. Musim dingin secara resmi dimulai di Ukraina minggu lalu, dan 90-120 hari ke depan bisa sangat berat bagi Ukraina dan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengimbau bangsanya untuk membantu sesama warga kapan pun mereka bisa, tidak hanya ketika mereka dimintai bantuan.
"Untuk melewati musim dingin ini, kita harus saling membantu lebih dari sebelumnya dan lebih peduli satu sama lain. Tolong jangan tanya apakah Anda bisa membantu, dan bagaimana. Bantu saja ketika Anda melihat Anda bisa," kata Zelensky hari Minggu dalam pidato malamnya kepada bangsa.
Sumber: BeritaSatu