Logo

Hadiri Penas Tani dan Nelayan di Sumbar, Pemprov Sulbar Bawa Pisang Lokal

Pisang lokal di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dinamakan "Loka Pere" akan meramaikan Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan XVI di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diperiksa pejabat karantina pertanian Mamuju, Jumat (09/6/2023)

INFOSULAWESI.com, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membawa pisang lokal ke ajang Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan XVI di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), 10-15 Juni 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Idris Dp di Mamuju, Jumat, mengatakan pisang lokal yang dibawa ke Penas Tani dan Nelayan itu dinamakan Loka Pere, dan pisang ini banyak dikembangkan di Kabupaten Majene.

"Loka pere memiliki keunggulan diantaranya memiliki daya tahan dan periode pemasakan buahnya yang lama, tekstur yang mengkilap, mudah berkembang biak, serta tahan terhadap hama penyakit," ujarnya. 

Selain itu, pisang lokal ini memiliki kandungan kalium dan nutrisi tinggi bahkan lima kali lipat dari pisang biasa atau makanan bernutrisi lainnya.

"Pisang Loka Pere yang berkembang di Sulbar, tidak ditemukan di provinsi lain di Indonesia, sehingga Sulbar memiliki komoditi pangan berupa pisang yang akan diminati pasar pangan negara ini, karena kandungannya yang luar biasa," katanya.

Idris juga mengungkapkan bahwa pemerintah di Sulbar mengembangkan Loka Pere untuk program jangka panjang, dan akan menjadi komoditi andalan di sektor pertanian subsektor pangan, serta diyakini mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan ekonomi daerah.

Selain komoditi pisang, Sulbar juga akan menampilkan komoditi lainnya seperti kopi, cokelat, dan bawang di Penas Tani dan Nelayan tersebut.

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Mamuju Agus Karyono mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan untuk memastikan buah dan pohon pisang Loka Pere yang akan ditampilkan pada ajang nasional itu tidak terdapat hama penyakit tumbuhan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara visual dan administrasi, maka selanjutnya diterbitkan sertifikat karantina KT-12 dan loka pere layak diberangkatkan ke kota Padang meramaikan Penas tani dan nelayan," katanya.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News