INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Thailand Ithsara Sritharo memastikan, insiden di final SEA Games Kamboja tidak terulang. Pernyataan ini disampaikan Sritharo jelang semifinal Piala AFF U-23 yang mempertemukan Thailand kontra Indonesia.
Sritharo menekankan, Timnas Thailand akan menampilkan permainan yang bersih, tidak seperti insiden kali lalu. “Pertandingan besok adalah pertandingan yang berbeda,” kata Sritharo dalam keterangan kepada media, ditulis Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, insiden pada laga final SEA Games 2023 itu tidak dapat dibenarkan. Walau demikian, Sritharo mengaku memahami apa yang menjadi penyebab kericuhan antar para pemain dan ofisial kedua tim.
“Pada pertandingan 3 bulan lalu, saya memahami bahwa para pemain dikuasai emosi. Mereka ingin menunjukkan kerja keras mereka, memberikan seratus persen kepada tim,” ujarnya.
Terlepas dari insiden sebelumnya, menurutnya, pada Piala AFF U-23 kali ini, kedua tim tidak datang dengan skuad penuh. Walau demikian, Ia meyakini kedua tim akan bermain maksimal, saat semifinal nanti.
“Saya meyakini baik Indonesia maupun Thailand tidak dalam skuad utuh. Tapi saya juga meyakini kami akan berkompetisi dengan kekuatan 100 persen,” katanya.
Sebagai pengingat, pada final SEA Games Kamboja, Timnas Sepak Bola Putra Indonesia berhasil mengalahkan Thailand 5-2. Namun, tidak hanya kemenangan Indonesia yang menjadi sorotan, kericuhan kedua tim juga menyita perhatian.
Tercatat setidaknya ada 18 kartu yang dikeluarkan Kassem Matar Al-Hatmi, wasit asal Oman yang memimpin pertandingan. Rinciannya, 12 kartu kuning dan 6 kartu merah.
Skuad Garuda Muda berhasil melaju ke semifinal Piala AFF U-23 setelah meraih predikat runner-up terbaik Grup B. Indonesia akan menghadapi pasukan Gajah Perang di Stadion Provinsi Rayong, Thailand, hari ini, pukul 20.00 WIB.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News