Logo

Diskominfo-SP Lutim Ikuti Bimtek Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Terkait KTT ASEAN Tahun 2023 Secara Virtual

INFOSULAWESI.com, LUWU TIMUR -- Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Terkait KTT ASEAN ke-43 Tahun 2023 secara virtual, di Aula Media Center Diskominfo-SP, Selasa (29/08/2023).

Kegiatan ini juga dihadiri, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Pranata Humas Ahlimadya Kementrian Kominfo, Helmi Hafid, para Pejabat Kehumasan di Kementrian Lembaga dan Pemerintah Daerah, Kepala Biro Humas Kementrian dan Lembaga, seluruh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kabuaten/kota, Kepala Dinas Komunikasi DKI Jakarta, narasumber Tenaga Ahli Muda Kantor Staf Presiden, Friski Febriyan, Tim Strategi Komunikasi KSP, Diah, serta visual content creator Indonesia Baik, Edy Supangat.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama mengatakan bahwa, Indonesia telah menjadi tuan rumah KTTA Asean 2023 di Labuan Bajo dan September ini akan di gelar pertemuan KTT Asean di Jakarta, tentunya ini merupakan suatau prestasi besar bagi negara kita.

“Momentum ini tidak boleh dilewatkan begitu saja, kita terus berusaha untuk membangun Indonesia branding yang baik di mata publik. Indonesia telah berhasil meraih peningkatan sebesar 8 point dari tahun sebelumnya dan sekaligus juga menunjukkan adanya peningkatan citra dan reputasi bangsa Indonesia,” kata Hasyim Gautama.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa, sekitar 66 persen responden percaya bahwa informasi yang tersebar di media sosial dapat mempengaruhi opini publik, yang saat ini kasus-kasus tertentu juga menunjukkan bagaimana kekuatan media sosial dapat mempengaruhi opini publik bahkan hingga kebijakan pemerintah.

“Saat ini media sosial menjadi salah satu kanal yang efektif dalam membangun persepsi dan opini publik, namun media sosial tidak luput dari demokrasi dan kebebasan perekspresi, sehingga terkadang membuat pembaca konten media sosial sulit membedakan mana konten bermuatan pendapat dan fakta kebenaran,” jelas Hasyim Gautama.

Oleh karena itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik mengatakan, peran insan pengelolaan media sosial pemerintah sangat penting dalam menjaga stabilitas, kualitas informasi pulik di media sosial dengan cara menghubungkan informasi publik yang sulit dipahami menjadi narasi yang sederhana tetapi bermakna.

“Dengan demikian, upaya kita semua untuk membangun opini publik yang baik terkait KTT Indonesia di Asean 2023 ini mampu membangun Indonesia branding dan reputasi bangsa yang baik di masyarakat,” tutupnya. (*)

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News