Logo

Sosialisasi Harmoni Indonesia: Pj Gubernur Sulsel Dorong Pencegahan Konflik dan Nilai Budaya

Makassar - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, telah mengakhiri Sosialisasi Pengukuran Indeks Harmoni Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Acara ini berlangsung di Hotel Claro Makassar dan bertujuan untuk mengurangi potensi konflik dalam masyarakat.

"Ini adalah cara kita mengukur tingkat harmoni di masyarakat Indonesia," ujar Bahtiar Baharuddin.

Menurut Bahtiar, selama ini fokus hanya pada mengukur berapa banyak konflik yang telah terjadi. Melalui sosialisasi ini, tujuannya adalah mencegah terjadinya konflik, bukan sekadar mengukur dampaknya.

"Kita tahu seberapa besar dampak konflik, berapa banyak konflik yang telah terjadi, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Namun, inilah saatnya kita mengukur pencegahan konflik, menciptakan pemahaman bersama, dan membangun harmoni di antara berbagai pihak," jelasnya.

Pj Gubernur Sulawesi Selatan juga menggambarkan nilai-nilai filosofis dari budaya Bugis Makassar, yaitu sipakatau (sifat memanusiakan manusia), sipakalebbi (sifat saling menghargai), dan sipakainge' (sifat saling mengingatkan sesama manusia).

"Nilai-nilai ini adalah bagian dari filosofi kehidupan sehari-hari di Sulawesi Selatan. Dalam perkembangan generasi muda saat ini, kita perlu menjaga nilai-nilai ini dan menjaga kehormatan keluarga," tambahnya.

Bahtiar Baharuddin juga mengapresiasi upaya luar biasa dari Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Meskipun sederhana, kegiatan ini memiliki makna penting bagi bangsa dan negara.

"Ini adalah upaya luar biasa yang dilakukan oleh Direktorat Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Meskipun terlihat sederhana, ini adalah langkah penting demi kebaikan bangsa kita," tandasnya.

Dengan Sosialisasi Pengukuran Indeks Harmoni Indonesia ini, diharapkan bahwa masyarakat Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia akan semakin mampu meminimalisir konflik serta menciptakan kesepahaman dan harmoni yang lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari. ***

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News