Logo

Bawaslu Terus Pantau Proses Distribusi Logistik Pemilu 2024

Sejumlah mahasiswa melipat surat suara untuk Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (22/12/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki/rwa)

Jakarta -- Bawaslu terus memantau proses pendistribusian logistik Pemilu 2024 baik dalam dan luar negeri. Komisioner Bawaslu Herwyn J. H. Malonda mengatakan, pihaknya mengkhawatirkan proses distribusi logistik pemilu tersebut tidak tersalutkan tepat waktu.

Hal itu mengingat proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024 tersisa 40 harian lagi. Oleh sebab itu, Bawaslu mengharapkan KPU dapat hati-hati dan kerja keras dalam distribusi logistik pemilu.

"Sebenarnya kalau bicara tentang logistik pemilu, dari konteks pengawasan, Bawaslu 1-2 hari ke depan menyampai beberapa hal. Logistik pemilu ini, alat bantu yang akan menentukan siapa yang akan dipilih," kata Herwyn saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (3/1/2024).

Herwyn menyebut, pihaknya masif melakukan rapat pengawasan dalam mengawasi penyaluran logistik pemilu. Bawaslu juga meyoroti, persoalan jadwal dalam penyaluran logistik tersebut.

"Bawaslu dalam rapat pengawasan, ada yang terkait dengan pengawasan perencanaan dalam pemilu, yang didalamnya terdeteksi tentang jadwal. Yang kita awasi itu, jenisnya misalnya, kotak suara, tinta, sampul kertas, dan identitas kotak suara tiap jenis pemilu," ucapnya.

Herwyn mengatakan, terdapat dua hal pokok yang menjadi fokus pengawasan logistik pemilu. Dua hal pokok itu, terkait kondisi dan kelayakan gudang penyimpanan logistik.

"Pertama kita lihat dulu proses distribusi, dibantu pihak ketiga, yaitu sebagian besar oleh PT Pos. Itu pertama terkait dengan ketersediaan gudang. Gudang yang memang nantinya akan jadi penyimpanan," ujarnya.

Cek berita dan artikel yang lain infosulsawesi.com di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Infosulawesi.com di Saluran Whatsapp